I. Pendahuluan
Apa
itu berorganisasi, OSIS, dan MPK?
Organisasi merupakan salah satu tempat atau ruang yang sangat
positif dalam pengembangan kepribadian seorang siswa. Melalui organisasi
seorang siswa akan memiliki tempat belajar untuk mendapatkan pengalaman yang
positif.
Pengalaman berorganisasi mampu membentuk kepribadian seorang
siswa melalui proses belajar berinteraksi dengan orang lain, seperti belajar
bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan bersama;
belajar untuk mau dan mampu melakukan sesuatu hal; serta belajar untuk memahami
potensi yang dia miliki dalam dirinya.
Untuk menampung minat dan bakat
serta mengembangkan potensi seorang siswa, terdapat organisasi kesiswaan
tingkat sekolah (SMA) yaitu OSIS. OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
merupakan satu-satunya organisasi kesiswaan yang berada di lingkungan sekolah.
Tujuan didirikannya OSIS adalah untuk melatih siswa dalam berorganisasi dengan
baik dan menjalankan kegiatan sekolah yang berhubungan dengan siswa.
Sebagai satu-satunya wadah
organisasi siswa di sekolah untuk mencapai tujuan pembinaan dan pengembangan
kesiswaan yang selaras dengan visi misi sekolah maka organisasi ini bersifat
intra sekolah, artinya tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah
lain, dan tidak menjadi bagian dari organisasi lain yang ada di luar
sekolah.Karena OSIS sendiri merupakan wadah organisasi siswa di sekolah. Oleh
karena itu setiap siswa secara otomatis menjadi anggota OSIS. Keanggotaan itu
secara otomatis berakhir dengan keluarnya siswa dari sekolah yang bersangkutan.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh
OSIS dapat dibagi atas 2 macam kegiatan, yaitu kegiatan rutin dan kegiatan
insidentil. Contoh kegiatan rutin adalah melaksanakan peringatan Hari Besar
Agama Islam, peringatan Hari Besar Nasional, Latihan Kepemimpinan, Peringatan
Hari Jadi Sekolah, Masa Orientasi Siswa baru, latihan pidato, senam bersama,
penerbitan mading dan lain-lain. Dalam pengertian bahwa kegiatan tersebut sudah
dijadwalkan terlebih dahulu dan bersifat rutin diadakan, entah tiap tahun, tiap
bulan atau tiap minggu.
Sedangkan kegiatan insidentil
adalah berupa kegiatan yang sifatnya tidak rutin hanya sesekali diadakan sesuai
dengan aspirasi yang berkembang atau disebabkan adanya instruksi dari pihak
sekolah. Contoh kegiatan insidentil adalah pelaksanaan seminar anti narkoba,
pelatihan pengolahan limbah sampah organik, mengikuti lomba yang diadakan di
luar sekolah, mengirimkan utusan dalam sebuah kegiatan seni atau agama dan
lain-lain.
Selain OSIS, terdapat salah satu
organisasi tingkat SMA yaitu MPK adalah kepanjangan dari Majelis Perwakilan
Kelas. MPK adalah suatu organisasi di sekolah yang bertugas mengawasi kinerja
OSIS dalam menjalankan tugas-tugasnya selama masa jabatannya berlangsung.
Jabatan MPK lebih tinggi daripada OSIS karena MPK-lah satu-satunya organisasi
di sekolah yang dapat memantau, mengawasi dan membantu tugas-tugas dari OSIS. MPK
jabatannya lebih tinggi dari OSIS. Karena yang menentukan kandidat ketua OSIS
adalah MPK. Untuk itu banyak sekali tugas-tugas penting yang diemban MPK. Mulai
dari pemilihan sampai laporan akhir OSIS, MPK sering ikut di dalamnya. MPK
bertanggungjawab atas OSIS. JIka ada OSIS yang ada masalah mengenai organisasi
maka MPK wajib membantu. Jika ada OSIS yang tidak konsisten dengan
pekerjaannya, maka MPK wajib dan berhak untuk mengeluarkannya dari organisasi
(OSIS). MPK senantiasa memantau anak buahnya dalam menjalankan kegiatan dan
tugasnya. MPK berhak menegur OSIS dan juga harus bertanggungjawab atas kegiatan
OSIS.
Pentingnya
Keterbukaan dan Transparansi dalam suatu Organisasi
Bagaimana kinerja
organisasi OSIS/MPK disekolahmu saat ini? Organisasi bekerja harus mempunyai
budaya keterbukaan yang sangat tinggi, karena setiap orang akan melihat kinerja
kita, bagus atau buruk, bermutu atau tidak bermutu, jujur atau bohong,
profesional atau berantakan, mempunyai visi jangka panjang atau hanya mengejar
keuntungan semata ingin hanya
sekedar eksis. Hal yang pertama dilakukan ciptakan budaya keterbukaan
dalam organisasi Anda. Saat ini
setiap organisasi menyadari pentingnya budaya keterbukaan, budaya keterbukaan
menciptakan kejujuran dan proses untuk terus belajar tanpa henti. Organisasi
juga wajib menumbuhkan budaya transparan kepada setiap anggota. Ini sangat
penting untuk menghindari sikap acuh tak
acuh terhadap kinerja OSIS/MPK, pengurus OSISMPK merasa eksklusif dimata
anggota OSIS lainnya, kepengurusan OSIS/MPK hanya sekedarnya (yang penting ada)
hingga pada akhirnya kehadiran
lembaga OSIS/MPK dinilai tidak ada manfaatnya atau bahkan hanya disangka ‘bikin
capek aja’. Setiap organisasi perlu menciptakan kultur organisasi yang terbuka,
penuh etika, dan setiap anggota mempunyai komitmen yang kuat untuk menciptakan
budaya terbuka kearah organisasi yang lebih baik.
II. Hakikat
Konferensi OSIS/MPK
Konferensi OSIS/MPK SMA merupakan
satu moment terpenting dalam kaderisasi dan penyerahan tongkat estafet tanggung jawab kepengurusan OSIS dengan tata
cara yang sudah diatur sedemikian rupa agar mendapatkan hasil yang lebih baik
pula.
Apa
itu Konferensi ?
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) Edisi IV, “Konferensi adalah rapat atau pertemuan untuk
berunding atau bertukar pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama.”
Konferensi dalam tidak jauh berbeda dari pengertian di atas.
Konferensi OSIS/MPK merupakan suatu pertemuan umum dan besar dalam tubuh OSIS/MPK
secara keseluruhan (baik pengurus/anggota khusus maupun anggota umum) sebagai
perwujudan tujuan OSIS/MPK yaitu
Selain perwujudan usaha/ target OSIS/MPK,
Konferensi OSIS/MPK juga sebagai fasilitator bagi aspirasi seluruh masyarakat
OSIS/MPK SMA baik sebagai anggota khusus maupun anggota umum.
Apa
syarat pelaksanaan Konferensi di OSIS/MPK?
Konferensi OSIS/MPK diadakan
dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :
1. Masa kepengurusan yang
berjalan sudah jatuh tempo dan harus diadakan konferensi
2. Setengah dari jumlah anggota
ditambah satu orang yang memintanya.
3. Apabila OSIS/MPK akan
mengadakan konferensi istimewa harus melalui persetujuan sesama anggota dan
disertai alasan yang jelas pula.
Hal-hal yang dibicarakan dalam
Konferensi OSIS/MPK
Dalam Konferensi OSIS/MPK, ada
beberapa hal-hal pokok yang menjadi agenda konferensi yakni
1. Memilih pengurus OSIS/MPK yang
baru, sebelum memilih pengurus baru, pengurus lama harus melaporkan
pertanggungjawabannya selama masa kerja pelayanan pengurus tersebut.
2. Menyusun dan menetapkan
program kerja OSIS/MPK. Program kerja disusun dalam kelompok-kelompok kerja (pokja)
yang dibagi dalam konferensi tersebut dan ditetapkan pada sidang pleno setelah
sidang tertutup pada tiap kelompok (pokja)
3. Membicarakan hal-hal lain yang
mungkin perlu diputuskan melalui konferensi tersebut.
Komponen
Konferensi
Perangkat sidang dalam Konferensi
terdiri dari atas:
1. Anggota Sidang (seluruh anggota OSIS/MPK/ketentuan utusan yang
hadir masing-masing perwakilan/kelas; disebut utusan) .
2. Pimpinan Sidang : BPH OSIS dan BPH MPK serta Pembina OSIS/MPK atau
guru yang mewakili
3. Pelapor : Panitia Konferensi (kalau ada), sekretaris, Ketua OSIS/MPK,
Ketua POKJA, Ketua Panita Pencalon.
4. Notulis yang dipilih dan ditetapkan pada pemilihan perangkat
sidang.
5. Panitia yang dipilih dan ditetapkan pada pemilihan perangkat
sidang.
6. Peninjau :
a. apabila ada peserta yang bukan
anggota OSIS/MPK wilayah pelaksana konferensi, dan merupakan undangan khusus. (perwakilan
dari OSIS/MPK SMA lain)
b. Kepala Sekolah, Kepala bidang
Kesiswaan, atau guru-guru lainnya
Tugas,
Fungsi, dan Kewajiban Peserta
Konferensi
Anggota
Sidang :
Tetap/utusan : memberikan hak usul/ saran, hak dipilih, dan hak
memilih. Biasanya perwakilan dari masing-masing tingkat dan masing-masing kelas
Sementara/peninjau : memberikan hak usul/ saran, dan hak dipilih
(ketentuan tatib)
Penasehat/peninjau : memberikan hak usul/ saran dan penengah, pengarah
jalannya konferensi, serta pencalon.
(Jika
memberikan usul, perkenalkan nama dan status peserta)
Pimpinan
Sidang :
BPH OSIS/MPK : mempersiapkan posisi peserta, perangkat sidang,
dan mengesahkan tata tertib acara dan tata tertib sidang.
Pengurus OSIS/MPK: memimpin sidang LPJ Pengurus Cabang, Pemilihan
Panitia Pencalon, Pembagian POKJA, sidang pleno, dan penutupan sidang.
Pelapor :
Ketua Panitia Konferensi : Jika dibentuk panitia
konferensi, ketua panitia melaporkan persiapan pelaksanaan koncab hingga hari H
dan menyatakan siap menyukseskan konferensi hingga berakhir, serta melaporkan
jumlah peserta yang hadir.
Sekretaris OSIS/MPK : membacakan nama-nama peserta
dan memposisikan peserta dengan teratur.
Ketua OSIS/MPK : melaporkan pertanggungjawaban pelayanan
kepengurusan yang dipimpinnya. (usahakan tidak melemparkan pertanyaan kepada
pengurus yang lain)
Ketua POKJA
: melaporkan hasil POKJA di depan sidang pleno POKJA
Ketua Panitia Pencalon : melaporkan/ membacakan calon
pengurus yang akan dipilih anggota.
Notulis
: mencatat
setiap usul/ saran dan keputusan-keputusan sidang. Notulen akan diperbanyak
sesuai kesepakatan sidang.
Panitia
Agenda :
mengontrol waktu perjalanan konferensi dan memanajemen perubahan acara jika
diperlukan.
Peninjau
: memberikan hak
usul/ saran yang membangun program OSIS/MPK tersebut.
POKJA: Singkatan dari Kelompok Kerja, merupakan kelompok kecil
didalam Konferensi (anggotanya ialah anggota Konferensi itu sendiri), dibentuk
guna membahas arah gerak dan program kerja yang nantinya akan diampu oleh
pengurus OSIS/MPK yang akan datang. Semisal didalam kepengurusan OSIS terdapat
10 Sekbid yaitu:
Keagamaan; Akhlak Mulia; Bela Negara; Bina Prestasi; Kepemimpinan;
Kewirausahaan; Kesehatan; Seni, Sastra, dan Budaya; Teknologi; Bahasa Inggris
Maka
dibentuk 10 Pokja yaitu: POKJA Keagamaan; POKJA Akhlak Mulia; POKJA Bela Negara;
POKJA Bina Prestasi; POKJA Kepemimpinan; POKJA Kewirausahaan; POKJA Kesehatan; POKJA
Seni, Sastra, dan Budaya; POKJA Teknologi; POKJA Bahasa Inggris
Pokok
bahasan saat rapat POKJA yaitu membahas visi misi, arah gerak, dan program
kerja tentang POKJA yang bersangkutan (POKJA Keagamaan membicarakan
proker-proker yang berkaitan tentang keagamaan selama 1 periode kedepan seperti
akan mengadakan: Hijab Day, Qur’an
Learning Center (QLC), Infaq
Jum’at, dan lain sebagainya) yang nantinya hasil rapat POKJA
akan dipresentasikan dalam Pleno POKJA didepan anggota Konferensi lainnya.
(Kewajiban semua peserta adalah
menjaga ketertiban selama konferensi berlangsung. Segala peraturan yang sudah
ditetapkan wajib dijalankan dengan sikap yang lapang dada.)
Tertib
Acara Konferensi (Secara umum/fokus pada persidangan)
*) sebelum kegiatan Konferensi dimulai pastikan
peserta sudah memegang buku acara masing masing
1.
Doa Pembuka
2.
Pembukaan Konferensi
3.
Upacara Nasional
Menyanyikan
lagu Indonesia Raya dan Mars SMA (kalau ada)
4.
Sambutan dan Laporan Ketua Panitia
Sambutan
oleh Ketua Panitia Pelaksana Konferensi (bisa ditambahkan dengan Sambutan oleh
Ketua OSIS/MPK)
5.
Pemanggilan peserta dan pengaturan posisi peserta
Peserta
dipanggil dan diatur sedemikian posisi duduknya dengan formasi:
Baris I
diisi oleh Pembina OSIS MPK serta Guru dan undangan lainnya
Baris II
diisi oleh Pengurus OSIS sebelumnya (Pengurus OSIS yang akan berakhir masa
jabatannya)
Baris III
diisi oleh Pengurus MPK sebelumnya (Pengurus MPK yang akan berakhir masa
jabatannya)
Baris IV
diisi oleh seluruh siswa dari masing2 kelas dan tingkat atau yang mewakili
6.
Pembukaan Sidang
7.
Pemilihan Perangkat Sidang
Perangkat
sidang yang dipilih berupa Notulis,
Panitia Agenda, Time Keeper
Tugas dari
Notulis yaitu mencatat jalannya acara
dan keputusan-keputusan yang diambil selama sidang (oleh karena itu sebaiknya
Notulis terdiri dari 2 orang). Keputusan selama sidang dianggap mutlak dan
tidak dapat diganggu gugat apabila sudah disahkan dalam konferensi
Tugas dari
Time Keeper yaitu menjaga agar
jalannya acara tidak melebihi dari waktu yang ditentukan
Dipastikan
meja registrasi/administrasi/acara dibelakang ruangan/belakang para tamu untuk
mempermudah ruang gerak panitia agenda dan time keeper
8.
Pengesahan tata tertib acara dan tata tertib sidang
Tata
tertib acara dan tata tertib sidang dibacakan dan ditanyakan kepada peserta
apakah disetujui atau tidak, bagian mana yang tidak sesuai, ada penggantian
tata tertib acara dan tata tertib sidang atau tidak.
9.
Pembacaan dan pengesahan AD/ART OSIS/MPK (kalau ada)
AD/ART
merupakan disiplin yang mengatur arah gerak dan penentuan keputusan dari
kepengurusan OSIS/MPK. Pengubahan AD/ART (mungkin ada yang dianggap tidak
sesuai dengan keadaaan sekarang, harus mengikuti perkembangan, dan lain
sebagainya) maka Konferensi ini merupakan wadah untuk mengubah AD/ART agar sesuai
dan dapat diikuti oleh semua pihak, khususnya oleh anggota OSIS/MPK itu sendiri
10.
Pemaparan Pengurus OSIS/MPK
Untuk
point 1-9 jalannya sidang dipimpin oleh ketua OSIS yang lama, saat pemaparan
pengurus OSIS/MPK maka jalannya sidang dipimpin oleh Pembina OSIS/MPK, Guru,
atau yang mewakili (setingkat diatas OSIS/MPK)
11.
Laporan Pertanggungjawaban Pengurus OSIS/MPK
Laporan
Pertanggungjawaban dibacakan oleh Ketua OSIS/MPK didepan para peserta
Konferensi
12.
Pemilihan Panitian Pencalon
Untuk
mencalonkan kepengurusan OSIS/MPK yang baru, rapat panitia pencalon bersifat
tertutup dan hanya diketahui oleh pihak-pihak tertentu
13.
Pembagian Kelompok Kerja (POKJA)
Menentukan
arah gerak dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan 1 tahun kedepan. Peserta
Konferensi dibagi menjadi beberapa POKJA sesuai dengan jumlah seksi/bidang
didalam badan pengurus OSIS tersebut.
14.
Sidang POKJA dan Sidang Panitia Pencalon
15.
Sidang Pleno POKJA dan Panitia Pencalon
Memaparkan
hasil dari rapat POKJA dan Panitia Pencalon. Pleno POKJA memaparkan hasil rapat
POKJA oleh masing-masing ketua POKJA dan boleh disanggah dan ditambahkan oleh
peserta konferensi lain. Panitia Pencalon memaparkan pengurus OSIS yang baru
untuk periode selanjutnya, kemudian disahkan dan dilantik di konferensi
tersebut
Selama
sidang Pleno POKJA dan Panitia Pencalon, sidang dipimpin oleh Ketua OSIS
periode sebelumnya
16.
Penetapan hal-hal lain jika ada
17.
Penutupan Sidang
Setelah
Sidang Pleno dan pengesahan Pengurus OSIS yang baru, maka Pimpinan Sidang diambil
alih oleh Ketua OSIS periode yang baru
Tata Letak Sidang Konferensi
Keterangan
1. Meja Pimpinan Sidang
2. Meja Notulen dan Panitia Agenda
3. Meja Peserta Sidang
4. Proyektor LCD
5. Meja acara dan registrasi (administrasi)
Isi Buku Acara
Konferensi
Kata sambutan Kepala Sekolah
Kata sambutan Pembina OSIS/MPK
Periode 2012-2013
Kata sambutan Ketua OSIS/MPK
Periode 2012-2013
Susunan Panitia Pelaksana
Susunan Acara
Tata Tertib Acara
Tata Tertib Sidang
Anggaran Dasar (AD) OSIS/MPK
Anggaran Rumah Tangga (ART)
OSIS/MPK
Liturgi Perjamuan kudus
Liturgi Pelantikan Pengurus P3MI
Laporan Pertanggungjawaban
Pengurus OSIS Periode 2012-2013
Laporan Pertanggungjawaban
Pengurus MPK Periode 2012-2013