6 Bertumbuh dalam Pelayanan (Roma 12:1,11 ) | ||
Panduan Untuk Pemimpin
Memimpin diskusi kelompok dalam bentuk Pemahaman Alkitab (PA), Kelompok Kecil (KK), Kelompok Sel (Komsel) atau Kelompok Tumbuh Bersama (KTB) dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat. Sebagai pemimpin kita membantu orang lain bertumbuh dan kita sendiri pun pasti juga ikut bertumbuh.
Seri buku PA/KK/Komsel/KTB ini dirancang sebagai alat untuk membantu para remaja bertumbuh serupa dengan Kristus.
Berikut ini langkah-langkah penting di dalam memimpin PA/KK/Komsel/KTB:
- Mulailah pertemuan dengan menyanyikan satu atau dua buah lagu pujian.
- Berdoalah memohon pimpinan dan penerangan Roh Kudus supaya kita dimampukan untuk mengerti kebenaran firman Tuhan dan menaatinya.
- Bacalah nas Alkitab yang diberikan terlebih dahulu.
- Setiap pelajaran terdiri dari enam bagian:
Inspirasi
Bagian ini berisi tentang kisah inspiratif (sebagian besar kisah nyata) yang akan mengarahkan dan membawa anggota PA/KTB masuk pada materi yang akan dibahas.Refleksi
Bagian ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang bersifat reflektif dari kisah inspiratif (tetapi bisa juga didiskusikan dalam kelompok). Melalui pertanyaan-pertanyaan refleksi anggota diajak masuk ke dalam kehidupan para tokoh yang sedang dikisahkan/dibahas.Diskusi
Bagian ini merupakan penyelidikan Alkitab berupa pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya mengacu kepada prinsip-prinsip kebenaran firman Tuhan. Anggota kelompok diajak untuk melihat materi yang sedang dibahas dari sudut pandang/perspektif Alkitab.Aplikasi
Bagian ini merupakan kesimpulan dan penerapan dari materi yang sedang dibahas.Aksi
Bagian ini merupakan proyek ketaatan dari bahan PA/KTB yang sedang dibahas, di mana setiap peserta mengambil tekad atau janji untuk melakukan sesuatu sebagai respons/ketaatannya terhadap firman Tuhan.Konfirmasi
Bagian ini merupakan kutipan para tokoh penting/peribahasa yang merupakan penegasan dari materi yang sedang dibahas. - Tugaskan salah satu anggota untuk membacakan bagian ‘Inspirasi’ dan setelah itu masuklah ke bagian pertanyaan ‘Refleksi’.
- Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan yang ada. Sebagai pemimpin hindari untuk menjawab sendiri pertanyaan-pertanyaan yang ada. Jika anggota kelompok Saudara cenderung pasif, Saudara bisa menunjuk anggota kelompok untuk bergantian menjawab pertanyaan yang telah disediakan dan mendiskusikannya bersama-sama. Sebaliknya, hindari juga dominasi seseorang yang terus bicara agar memberi kesempatan pada anggota kelompok yang lain.
- Jika ada anggota kelompok yang menjawab menyimpang atau ‘keluar’ dari topik yang sedang didiskusikan, sebagai pemimpin, Saudara harus mengarahkan, meluruskan, dan mengembalikan kepada topik bahasan yang sedang didiskusikan.
- Perhatikanlah waktu yang diberikan/tersedia agar jalannya diskusi lebih terarah.
- Bagian “Aplikasi” dan “Aksi” dapat ditambahkan sendiri sesuai dengan kondisi dan pergumulan masing-masing kelompok.
- Akhiri PA/KK/Komsel/KTB dengan saling mendoakan komitmen/tekad masing-masing serta doa syafaat lainnya.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mendorong remaja untuk melayani Tuhan dengan motivasi yang benar sebagai bentuk ucapan syukur atas anugerah keselamatan yang telah mereka terima.
Ketika sedang menghadiri kuliah di Universitas Oxford, seorang mahasiswa kedokteran bernama Wilfred Grenfell mendengar D.L Moody berkhotbah di London. Khotbah Moody membuahkan hasil, kembalinya mahasiswa itu kepada Kristus. Sesudah menyelesaikan pendidikannya, Grenfell pergi ke Labrador, Peninsula di Kanada sebagai misionaris. Beberapa tahun kemudian ketika ia berjumpa lagi dengan Moody, ia memperkenalkan diri dan berterima kasih kepada Moody yang telah membimbingnya kepada Kristus.
”Saya senang mendengar hal itu, ”jawab Moody. ”Tetapi apa yang telah Anda lakukan sejak saat itu?”
Dengan penuh sukacita Dr. Grenfell memberitahu bahwa ia telah melayani Tuhan di Labrador.
”Menyesalkah Anda?” tanya Moody.
”Tidak,” jawab Dr. Grenfell. ”Menyesal hanya dilakukan oleh orang yang datang kepada Kristus meminta keselamatan tetapi ia tidak melakukan apa-apa bagi Dia.”
Refleksi
- ”Menyesal hanya dilakukan oleh orang yang datang kepada Kristus meminta keselamatan tetapi ia tidak melakukan apa-apa bagi Dia.” Bagaimana pendapatmu terhadap pernyataan Dr. Grenfell tersebut?
- Bagaimana Dr. Grenfell memaknai anugerah keselamatan dalam hidupnya?
- Sebagai orang yang sudah diselamatkan oleh anugerah Kristus, apa yang seharusnya kita lakukan sebagai bentuk ungkapan syukur kita?
Diskusi
- Mengapa kita harus melayani/ambil bagian dalam pelayanan (gereja, sekolah, persekutuan, komisi, dll)?
- Mrk. 10:45
___________________________________________________________________________
; Luk. 22:27b - Rm. 12:11
___________________________________________________________________________
; Gal. 5:13 ; 1Ptr. 4:10
- Mrk. 10:45
- Bacalah Roma 11:36
______________________________________________________________________________
dan lanjutkan Roma 12:1 . Dari kedua ayat tersebut, hal apa yang dijadikan dasar oleh Paulus untuk mendorong orang-orang percaya mempersembahkan tubuh mereka sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah? - Bacalah Yesaya 6:6-8
______________________________________________________________________________
. Kesadaran apakah yang menggerakkan/mendorong Yesaya dalam menanggapi panggilan Tuhan untuk melayani? - ”Kita melayani untuk diselamatkan” atau ”Kita diselamatkan untuk melayani”.
- Mana dari kedua pernyataan tersebut yang benar? Mengapa?
___________________________________________________________________________ - Apa yang seharusnya mendorong untuk melayani? (2 Kor. 5:15
___________________________________________________________________________
; Gal. 5:13 ).
- Mana dari kedua pernyataan tersebut yang benar? Mengapa?
- Setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, pasti diberikan karunia (spiritual gift) yang berbeda-beda di dalam pelayanan. Apakah yang Tuhan kehendaki dengan karunia-karunia tersebut? (Rm. 12:6-8
______________________________________________________________________________
, 1Ptr. 4:10-11 ; bdk. dgn Perumpamaan tentang talenta dalam Mat. 25:14-30 ; perhatikan ay. 19) - Apa maksud/tujuan Tuhan memberikan karunia yang berbeda-beda kepada setiap orang percaya?
(1 Kor. 12:7; 14:12 )
___________________________________________________
___________________________________________________ - Apakah janji Tuhan bagi mereka yang melayani? (1 Kor. 15:58
___________________________________________________
___________________________________________________
; Ibr. 6:10 )
Aplikasi
- Kita melayani karena kemurahan Tuhan (Rm. 12:1 ) dan wujud ucapan syukur atas anugerah keselamatan yang telah Tuhan berikan. Dengan perkataan lain, kita diselamatkan untuk melayani.
- Pada saat kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita diperlengkapi dengan karunia rohani untuk melayani/ membangun jemaat. Firman Tuhan memerintahkan kita untuk melayani seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah (1Ptr. 4:10 ).
- Kita melayani bukan untuk upah, tetapi Tuhan menghargai apa yang kita lakukan bagi Dia.
- Bertekad untuk ambil bagian/terlibat dalam pelayanan (di gereja/ sekolah/ persekutuan/komisi, dll) sesuai karunia/telenta yang telah Tuhan berikan.
- Melayani Tuhan dengan motivasi yang benar.
Konfirmasi
“ | Kalau Yesus Kristus adalah Tuhan, dan Dia telah mati bagi saya,maka tidak ada pengurbanan yang terlalu besar, yang dapat saya persembahkan kepada-Nya. | ” |
—(Charles Thomas Studd)
|
“ | Seorang anak Allah, melayani bukan dengan tujuan supaya diselamatkan, tetapi ia melayani karena ia sudah diselamatkan. | ” |
—(Charles H. Spurgeon)
|
Catatan Pemimpin
Refleksi
- (Jawaban relatif). Sebagai orang percaya, kita diselamatkan untuk melayani. Jadi, melayani adalah panggilan setiap orang yang percaya kepada Kristus.
- (Jawaban relatif). Dr. Grenfell memaknai anugerah keselamatan dalam hidupnya dengan melayani Tuhan sesuai dengan keahlian yang dia miliki.
- Ambil bagian dalam pelayanan di gereja/sekolah adalah salah satu bentuk ungkapan syukur kita sebagai orang yang sudah diselamatkan oleh anugerah Kristus.
Diskusi
- Teladan Tuhan Yesus. Tuhan Yesus datang ke dunia juga untuk melayani (menjadi pelayan) dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang (Mrk. 10:45; Luk. 22:27b)
- Melayani merupakan perintah Tuhan (Rm. 12:11; 1Ptr. 4:10 )
- Kita dimerdekakan dari dosa untuk melayani (Gal. 5:13)
- Sebab segala sesuatu adalah dari Allah, dan oleh Allah, dan kepada Allah: Bagi Allah kemuliaan sampai selama-lamanya! (Rm. 11:36)
- Karena kemurahan Allah kepada kita (Rm. 12:1). Dalam Roma pasal 1-11, Paulus telah menguraikan keselamatan yang kita terima dari Allah, maka dalam Roma 12:1 ia menasehatkan agar kita memberi hidup kepada Allah. Ketika kita memberi hidup kepada Allah, hal itu bukan kemurahan hati kita kepada Allah, tetapi kemurahan Allah yang memberi hidup kepada kita yang membuat kita memberi hidup itu kembali kepada-Nya. Oleh karena itu, memberi hidup kepada Allah bukan untuk mendapat berkat/keselamatan, tetapi merupakan ungkapan syukur atas kasih dan berkat/keselamatan yang kita terima.
- Kesadaran akan dosa-dosanya dan pengampunan yang telah Tuhan berikan. Setelah pengampunan diterima, barulah Yesaya menerima pengutusan untuk melayani. Kalimat ”... siapakah yang mau pergi untuk Aku (Kami)?" adalah sebuah pertanyaan, bukan bujukan, apalagi paksaan, dan Yesaya langsung menjawab, ”Ini aku, utuslah aku.” Pengampunan dan pengutusan (untuk melayani) adalah bagaikan mata uang dengan dua sisi. Tidak ada pengutusan tanpa pengampunan atau pengampunan tanpa pengutusan. Kesediaan Yesaya untuk melayani Allah adalah tanggapan logis terhadap pengampunan yang diterimanya. Yesaya memberikan kembali kepada Allah, hidup yang diterimanya dari Allah itu. Jadi, untuk melayani Allah seharusnya kita tidak perlu dibujuk-bujuk apalagi dipaksa, karena melayani seharusnya merupakan ungkapan syukur karena pengampunan yang Tuhan berikan.
- ”Kita diselamatkan untuk melayani”, karena melayani adalah ungkapan syukur atas keselamatan yang telah kita kita terima. Jikalau ada orang memiliki pandangan/ konsep ’melayani untuk diselamatkan’, maka hal ini bertentangan dengan konsep Alkitab tentang ajaran keselamatan, karena keselamatan adalah anugerah Allah semata-mata bukan karena usaha/pekerjaan manusia (Ef. 2:8).Hal-hal yang mendorong kita untuk melayani :
- Dimotivasi oleh teladan dan kasih Kristus (2Kor. 5:15).
- Kemerdekaan yang sejati di dalam Kristus (Gal. 5:13).
- Kasih kepada Tuhan dan sesama (Gal. 5:13).
- Melayani sesuai dengan karunia yang telah Tuhan berikan (Rm. 12:6-8, 1Ptr. 4:10 -11 )
Tuhan kelak akan mengadakan perhitungan/meminta pertanggungjawaban atas talenta/karunia yang telah Dia berikan (Mat. 25:19 ) - Agar masing-masing kita sebagai anggota tubuh Kristus mempergunakan karunia tersebut untuk kepentingan bersama dan untuk membangun jemaat (1 Kor. 12:7; 14:12).
- Jerih payah kita dalam pekerjaan Tuhan tidak akan sia-sia (1 Kor. 15:58).
Allah tidak akan melupakan pekerjaan dan kasih yang telah kita tunjukkan dalam pelayanan kita (Ibr. 6:10 ). Tuhan menghargai setiap pekerjaan/pelayanan yang kita persembahkan bagi Dia, bahkan dalam Perjanjian Baru dicatat sedikitnya lima mahkota yang Tuhan sediakan bagi orang-orang percaya (Mahkota Abadi-1Kor. 9:25 ; Mahkota Sukacita-1Tes. 2:19-20 ; Mahkota Kebenaran-2Tim. 4:8 ; Mahkota Kehidupan-Yak. 1:12 , Why. 2:10 ; dan Mahkota Kemuliaan-1Ptr. 5:4 )
Konfirmasi
Charles Thomas Studd (1860-1931) adalah seorang misionaris Inggris yang melayani di India dan Afrika.
Charles H. Spurgeon (1834-1892) adalah seorang Pendeta Baptis dari Inggris. *****