Jumat, 31 Juli 2015

Lagu Mars P2MI dan PWMI Gereja Methodist Indonesia

Mars P2MI
Persekutuan Pria Methodist Indonesia mendukung semua unsur pelayanan gereja
Berpartisipasi dalam sgala usaha meningkatkan kemajuan gereja
Dengan semangat menjunjung tinggi cita-cita
Sebagai umat Tuhan s'lama hidup didunia plihara kesatuan kehidupan bersama hanya untuk kemuliaan Tuhan
Gunakanlah waktu dalam persekutuan setia mendengarkan firman Tuhan
dengan sungguh melayani sesama manusia P2MI giatlah selalu

Mars PWMI
Wanita Methodist Indonesia mari mashurkan Kristus
Putri putri satu Bapa walau berlainan tempat
asal kita yakini Dia mari bersama memashurkan Kristus
yang bri kebebasan yang juga bri kesatuan
 
Wanita Methodist Indonesia bagikan hasil Kristus
Dari seluruh benua dan dari pulau-pulau
Yang banyak kita yakini Dia mari bersama melayani Kristus
yang bri pengasihan yang juga perdamaian
 
To know Christ and to make him known! Our  Federation women come
daughters of one Creator God from mountain's high and
oceans wide This we believe and proclaim we'll praise together Our redeemer
We'll sing our song of Liberty we'll sing our song of Unity
 
 To love Christ and to spread His love! Our  Federation women come
from East and West and North and South from seatteredisles and
mighty plains This we believe and proclaim we'll praise together Our redeemer
We'll sing our song of Liberty we'll sing our song of Peace
 

Selasa, 28 Juli 2015

MEMPERKENALKAN KONSEP KONFERENSI KEPADA OSIS/MPK SEKOLAH MENENGAH ATAS

I. Pendahuluan

Apa itu berorganisasi, OSIS, dan MPK?
Organisasi merupakan salah satu tempat atau ruang yang sangat positif dalam pengembangan kepribadian seorang siswa. Melalui organisasi seorang siswa akan memiliki tempat belajar untuk mendapatkan pengalaman yang positif.
Pengalaman berorganisasi mampu membentuk kepribadian seorang siswa melalui proses belajar berinteraksi dengan orang lain, seperti belajar bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan bersama; belajar untuk mau dan mampu melakukan sesuatu hal; serta belajar untuk memahami potensi yang dia miliki dalam dirinya.

http://smknwidang.sch.id/wp-content/uploads/2013/02/diskusi.jpg

Untuk menampung minat dan bakat serta mengembangkan potensi seorang siswa, terdapat organisasi kesiswaan tingkat sekolah (SMA) yaitu OSIS. OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) merupakan satu-satunya organisasi kesiswaan yang berada di lingkungan sekolah. Tujuan didirikannya OSIS adalah untuk melatih siswa dalam berorganisasi dengan baik dan menjalankan kegiatan sekolah yang berhubungan dengan siswa.

Sebagai satu-satunya wadah organisasi siswa di sekolah untuk mencapai tujuan pembinaan dan pengembangan kesiswaan yang selaras dengan visi misi sekolah maka organisasi ini bersifat intra sekolah, artinya tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain, dan tidak menjadi bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.Karena OSIS sendiri merupakan wadah organisasi siswa di sekolah. Oleh karena itu setiap siswa secara otomatis menjadi anggota OSIS. Keanggotaan itu secara otomatis berakhir dengan keluarnya siswa dari sekolah yang bersangkutan.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh OSIS dapat dibagi atas 2 macam kegiatan, yaitu kegiatan rutin dan kegiatan insidentil. Contoh kegiatan rutin adalah melaksanakan peringatan Hari Besar Agama Islam, peringatan Hari Besar Nasional, Latihan Kepemimpinan, Peringatan Hari Jadi Sekolah, Masa Orientasi Siswa baru, latihan pidato, senam bersama, penerbitan mading dan lain-lain. Dalam pengertian bahwa kegiatan tersebut sudah dijadwalkan terlebih dahulu dan bersifat rutin diadakan, entah tiap tahun, tiap bulan atau tiap minggu.
Sedangkan kegiatan insidentil adalah berupa kegiatan yang sifatnya tidak rutin hanya sesekali diadakan sesuai dengan aspirasi yang berkembang atau disebabkan adanya instruksi dari pihak sekolah. Contoh kegiatan insidentil adalah pelaksanaan seminar anti narkoba, pelatihan pengolahan limbah sampah organik, mengikuti lomba yang diadakan di luar sekolah, mengirimkan utusan dalam sebuah kegiatan seni atau agama dan lain-lain.

Selain OSIS, terdapat salah satu organisasi tingkat SMA yaitu MPK adalah kepanjangan dari Majelis Perwakilan Kelas. MPK adalah suatu organisasi di sekolah yang bertugas mengawasi kinerja OSIS dalam menjalankan tugas-tugasnya selama masa jabatannya berlangsung. Jabatan MPK lebih tinggi daripada OSIS karena MPK-lah satu-satunya organisasi di sekolah yang dapat memantau, mengawasi dan membantu tugas-tugas dari OSIS. MPK jabatannya lebih tinggi dari OSIS. Karena yang menentukan kandidat ketua OSIS adalah MPK. Untuk itu banyak sekali tugas-tugas penting yang diemban MPK. Mulai dari pemilihan sampai laporan akhir OSIS, MPK sering ikut di dalamnya. MPK bertanggungjawab atas OSIS. JIka ada OSIS yang ada masalah mengenai organisasi maka MPK wajib membantu. Jika ada OSIS yang tidak konsisten dengan pekerjaannya, maka MPK wajib dan berhak untuk mengeluarkannya dari organisasi (OSIS). MPK senantiasa memantau anak buahnya dalam menjalankan kegiatan dan tugasnya. MPK berhak menegur OSIS dan juga harus bertanggungjawab atas kegiatan OSIS.

Pentingnya Keterbukaan dan Transparansi dalam suatu Organisasi
Bagaimana kinerja organisasi OSIS/MPK disekolahmu saat ini? Organisasi bekerja harus mempunyai budaya keterbukaan yang sangat tinggi, karena setiap orang akan melihat kinerja kita, bagus atau buruk, bermutu atau tidak bermutu, jujur atau bohong, profesional atau berantakan, mempunyai visi jangka panjang atau hanya mengejar keuntungan semata ingin hanya sekedar eksis. Hal yang pertama dilakukan ciptakan budaya keterbukaan dalam organisasi Anda. Saat ini setiap organisasi menyadari pentingnya budaya keterbukaan, budaya keterbukaan menciptakan kejujuran dan proses untuk terus belajar tanpa henti. Organisasi juga wajib menumbuhkan budaya transparan kepada setiap anggota. Ini sangat penting untuk menghindari sikap acuh tak acuh terhadap kinerja OSIS/MPK, pengurus OSISMPK merasa eksklusif dimata anggota OSIS lainnya, kepengurusan OSIS/MPK hanya sekedarnya (yang penting ada) hingga pada akhirnya kehadiran lembaga OSIS/MPK dinilai tidak ada manfaatnya atau bahkan hanya disangka ‘bikin capek aja’. Setiap organisasi perlu menciptakan kultur organisasi yang terbuka, penuh etika, dan setiap anggota mempunyai komitmen yang kuat untuk menciptakan budaya terbuka kearah organisasi yang lebih baik.

II. Hakikat Konferensi OSIS/MPK

Konferensi OSIS/MPK SMA merupakan satu moment terpenting dalam kaderisasi dan penyerahan tongkat estafet  tanggung jawab kepengurusan OSIS dengan tata cara yang sudah diatur sedemikian rupa agar mendapatkan hasil yang lebih baik pula.

Apa itu Konferensi ?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi IV, “Konferensi adalah rapat atau pertemuan untuk berunding atau bertukar pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama.”
Konferensi dalam  tidak jauh berbeda dari pengertian di atas. Konferensi OSIS/MPK merupakan suatu pertemuan umum dan besar dalam tubuh OSIS/MPK secara keseluruhan (baik pengurus/anggota khusus maupun anggota umum) sebagai perwujudan tujuan OSIS/MPK yaitu
Selain perwujudan usaha/ target OSIS/MPK, Konferensi OSIS/MPK juga sebagai fasilitator bagi aspirasi seluruh masyarakat OSIS/MPK SMA baik sebagai anggota khusus maupun anggota umum.

Apa syarat pelaksanaan Konferensi di OSIS/MPK?
Konferensi OSIS/MPK diadakan dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :
1. Masa kepengurusan yang berjalan sudah jatuh tempo dan harus diadakan konferensi
2. Setengah dari jumlah anggota ditambah satu orang yang memintanya.
3. Apabila OSIS/MPK akan mengadakan konferensi istimewa harus melalui persetujuan sesama anggota dan disertai alasan yang jelas pula.

Hal-hal yang dibicarakan dalam Konferensi OSIS/MPK
Dalam Konferensi OSIS/MPK, ada beberapa hal-hal pokok yang menjadi agenda konferensi yakni
1. Memilih pengurus OSIS/MPK yang baru, sebelum memilih pengurus baru, pengurus lama harus melaporkan pertanggungjawabannya selama masa kerja pelayanan pengurus tersebut.
2. Menyusun dan menetapkan program kerja OSIS/MPK. Program kerja disusun dalam kelompok-kelompok kerja (pokja) yang dibagi dalam konferensi tersebut dan ditetapkan pada sidang pleno setelah sidang tertutup pada tiap kelompok (pokja)
3. Membicarakan hal-hal lain yang mungkin perlu diputuskan melalui konferensi tersebut.

Komponen Konferensi
Perangkat sidang dalam Konferensi terdiri dari atas:
1. Anggota Sidang (seluruh anggota OSIS/MPK/ketentuan utusan yang hadir masing-masing perwakilan/kelas; disebut utusan) .
2. Pimpinan Sidang : BPH OSIS dan BPH MPK serta Pembina OSIS/MPK atau guru yang mewakili
3. Pelapor : Panitia Konferensi (kalau ada), sekretaris, Ketua OSIS/MPK, Ketua POKJA, Ketua Panita Pencalon.
4. Notulis yang dipilih dan ditetapkan pada pemilihan perangkat sidang.
5. Panitia yang dipilih dan ditetapkan pada pemilihan perangkat sidang.
6. Peninjau :

a. apabila ada peserta yang bukan anggota OSIS/MPK wilayah pelaksana konferensi, dan merupakan undangan khusus. (perwakilan dari OSIS/MPK SMA lain)
b. Kepala Sekolah, Kepala bidang Kesiswaan, atau guru-guru lainnya

Tugas, Fungsi, dan Kewajiban Peserta Konferensi
Anggota Sidang :
Tetap/utusan : memberikan hak usul/ saran, hak dipilih, dan hak memilih. Biasanya perwakilan dari masing-masing tingkat dan masing-masing kelas
Sementara/peninjau : memberikan hak usul/ saran, dan hak dipilih (ketentuan tatib)
Penasehat/peninjau : memberikan hak usul/ saran dan penengah, pengarah jalannya konferensi, serta pencalon.
(Jika memberikan usul, perkenalkan nama dan status peserta)
Pimpinan Sidang :
BPH OSIS/MPK : mempersiapkan posisi peserta, perangkat sidang, dan mengesahkan tata tertib acara dan tata tertib sidang.
Pengurus OSIS/MPK: memimpin sidang LPJ Pengurus Cabang, Pemilihan Panitia Pencalon, Pembagian POKJA, sidang pleno, dan penutupan sidang.
Pelapor :
Ketua Panitia Konferensi : Jika dibentuk panitia konferensi, ketua panitia melaporkan persiapan pelaksanaan koncab hingga hari H dan menyatakan siap menyukseskan konferensi hingga berakhir, serta melaporkan jumlah peserta yang hadir.
Sekretaris OSIS/MPK : membacakan nama-nama peserta dan memposisikan peserta dengan teratur.
Ketua OSIS/MPK : melaporkan pertanggungjawaban pelayanan kepengurusan yang dipimpinnya. (usahakan tidak melemparkan pertanyaan kepada pengurus yang lain)
Ketua POKJA : melaporkan hasil POKJA di depan sidang pleno POKJA
Ketua Panitia Pencalon : melaporkan/ membacakan calon pengurus yang akan dipilih anggota.
Notulis : mencatat setiap usul/ saran dan keputusan-keputusan sidang. Notulen akan diperbanyak sesuai kesepakatan sidang.
Panitia Agenda : mengontrol waktu perjalanan konferensi dan memanajemen perubahan acara jika diperlukan.
Peninjau : memberikan hak usul/ saran yang membangun program OSIS/MPK tersebut.
POKJA: Singkatan dari Kelompok Kerja, merupakan kelompok kecil didalam Konferensi (anggotanya ialah anggota Konferensi itu sendiri), dibentuk guna membahas arah gerak dan program kerja yang nantinya akan diampu oleh pengurus OSIS/MPK yang akan datang. Semisal didalam kepengurusan OSIS terdapat 10 Sekbid yaitu:
Keagamaan; Akhlak Mulia; Bela Negara; Bina Prestasi; Kepemimpinan; Kewirausahaan; Kesehatan; Seni, Sastra, dan Budaya; Teknologi; Bahasa Inggris
Maka dibentuk 10 Pokja yaitu: POKJA Keagamaan; POKJA Akhlak Mulia; POKJA Bela Negara; POKJA Bina Prestasi; POKJA Kepemimpinan; POKJA Kewirausahaan; POKJA Kesehatan; POKJA Seni, Sastra, dan Budaya; POKJA Teknologi; POKJA Bahasa Inggris
Pokok bahasan saat rapat POKJA yaitu membahas visi misi, arah gerak, dan program kerja tentang POKJA yang bersangkutan (POKJA Keagamaan membicarakan proker-proker yang berkaitan tentang keagamaan selama 1 periode kedepan seperti akan mengadakan: Hijab Day, Qur’an Learning Center (QLC), Infaq Jum’at, dan lain sebagainya) yang nantinya hasil rapat POKJA akan dipresentasikan dalam Pleno POKJA didepan anggota Konferensi lainnya.
(Kewajiban semua peserta adalah menjaga ketertiban selama konferensi berlangsung. Segala peraturan yang sudah ditetapkan wajib dijalankan dengan sikap yang lapang dada.)

Tertib Acara Konferensi (Secara umum/fokus pada persidangan)
*) sebelum kegiatan Konferensi dimulai pastikan peserta sudah memegang buku acara masing masing
1. Doa Pembuka
2. Pembukaan Konferensi
3. Upacara Nasional
Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars SMA (kalau ada)
4. Sambutan dan Laporan Ketua Panitia
Sambutan oleh Ketua Panitia Pelaksana Konferensi (bisa ditambahkan dengan Sambutan oleh Ketua OSIS/MPK)
5. Pemanggilan peserta dan pengaturan posisi peserta
Peserta dipanggil dan diatur sedemikian posisi duduknya dengan formasi:
Baris I diisi oleh Pembina OSIS MPK serta Guru dan undangan lainnya
Baris II diisi oleh Pengurus OSIS sebelumnya (Pengurus OSIS yang akan berakhir masa jabatannya)
Baris III diisi oleh Pengurus MPK sebelumnya (Pengurus MPK yang akan berakhir masa jabatannya)
Baris IV diisi oleh seluruh siswa dari masing2 kelas dan tingkat atau yang mewakili
6. Pembukaan Sidang
7. Pemilihan Perangkat Sidang
Perangkat sidang yang dipilih berupa Notulis, Panitia Agenda, Time Keeper
Tugas dari Notulis yaitu mencatat jalannya acara dan keputusan-keputusan yang diambil selama sidang (oleh karena itu sebaiknya Notulis terdiri dari 2 orang). Keputusan selama sidang dianggap mutlak dan tidak dapat diganggu gugat apabila sudah disahkan dalam konferensi
Tugas dari Time Keeper yaitu menjaga agar jalannya acara tidak melebihi dari waktu yang ditentukan
Dipastikan meja registrasi/administrasi/acara dibelakang ruangan/belakang para tamu untuk mempermudah ruang gerak panitia agenda dan time keeper
8. Pengesahan tata tertib acara dan tata tertib sidang
Tata tertib acara dan tata tertib sidang dibacakan dan ditanyakan kepada peserta apakah disetujui atau tidak, bagian mana yang tidak sesuai, ada penggantian tata tertib acara dan tata tertib sidang atau tidak.
9. Pembacaan dan pengesahan AD/ART OSIS/MPK (kalau ada)
AD/ART merupakan disiplin yang mengatur arah gerak dan penentuan keputusan dari kepengurusan OSIS/MPK. Pengubahan AD/ART (mungkin ada yang dianggap tidak sesuai dengan keadaaan sekarang, harus mengikuti perkembangan, dan lain sebagainya) maka Konferensi ini merupakan wadah untuk mengubah AD/ART agar sesuai dan dapat diikuti oleh semua pihak, khususnya oleh anggota OSIS/MPK itu sendiri
10. Pemaparan Pengurus OSIS/MPK
Untuk point 1-9 jalannya sidang dipimpin oleh ketua OSIS yang lama, saat pemaparan pengurus OSIS/MPK maka jalannya sidang dipimpin oleh Pembina OSIS/MPK, Guru, atau yang mewakili (setingkat diatas OSIS/MPK)
11. Laporan Pertanggungjawaban Pengurus OSIS/MPK
Laporan Pertanggungjawaban dibacakan oleh Ketua OSIS/MPK didepan para peserta Konferensi
12. Pemilihan Panitian Pencalon
Untuk mencalonkan kepengurusan OSIS/MPK yang baru, rapat panitia pencalon bersifat tertutup dan hanya diketahui oleh pihak-pihak tertentu
13. Pembagian Kelompok Kerja (POKJA)
Menentukan arah gerak dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan 1 tahun kedepan. Peserta Konferensi dibagi menjadi beberapa POKJA sesuai dengan jumlah seksi/bidang didalam badan pengurus OSIS tersebut.
14. Sidang POKJA dan Sidang Panitia Pencalon
15. Sidang Pleno POKJA dan Panitia Pencalon
Memaparkan hasil dari rapat POKJA dan Panitia Pencalon. Pleno POKJA memaparkan hasil rapat POKJA oleh masing-masing ketua POKJA dan boleh disanggah dan ditambahkan oleh peserta konferensi lain. Panitia Pencalon memaparkan pengurus OSIS yang baru untuk periode selanjutnya, kemudian disahkan dan dilantik di konferensi tersebut
Selama sidang Pleno POKJA dan Panitia Pencalon, sidang dipimpin oleh Ketua OSIS periode sebelumnya
16. Penetapan hal-hal lain jika ada
17. Penutupan Sidang
Setelah Sidang Pleno dan pengesahan Pengurus OSIS yang baru, maka Pimpinan Sidang diambil alih oleh Ketua OSIS periode yang baru

Tata Letak Sidang Konferensi

Keterangan
1. Meja Pimpinan Sidang
2. Meja Notulen dan Panitia Agenda
3. Meja Peserta Sidang
4. Proyektor LCD
5. Meja acara dan registrasi (administrasi)

Isi Buku Acara Konferensi
Kata sambutan Kepala Sekolah
Kata sambutan Pembina OSIS/MPK Periode 2012-2013
Kata sambutan Ketua OSIS/MPK Periode 2012-2013
Susunan Panitia Pelaksana
Susunan Acara
Tata Tertib Acara
Tata Tertib Sidang
Anggaran Dasar (AD) OSIS/MPK
Anggaran Rumah Tangga (ART) OSIS/MPK
Liturgi Perjamuan kudus
Liturgi Pelantikan Pengurus P3MI
Laporan Pertanggungjawaban Pengurus OSIS Periode 2012-2013
Laporan Pertanggungjawaban Pengurus MPK Periode 2012-2013

Contoh Surat Keputusan