Kamis, 21 Januari 2016

[Bahan KTB] 6. Bertumbuh dalam Pelayanan

 6
        Bertumbuh dalam Pelayanan
        (Roma 12:1,11 )




Panduan Untuk Pemimpin
Panduan.jpg
Memimpin diskusi kelompok dalam bentuk Pemahaman Alkitab (PA), Kelompok Kecil (KK), Kelompok Sel (Komsel) atau Kelompok Tumbuh Bersama (KTB) dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat. Sebagai pemimpin kita membantu orang lain bertumbuh dan kita sendiri pun pasti juga ikut bertumbuh.
Seri buku PA/KK/Komsel/KTB ini dirancang sebagai alat untuk membantu para remaja bertumbuh serupa dengan Kristus.
Berikut ini langkah-langkah penting di dalam memimpin PA/KK/Komsel/KTB:
  1. Mulailah pertemuan dengan menyanyikan satu atau dua buah lagu pujian.
  2. Berdoalah memohon pimpinan dan penerangan Roh Kudus supaya kita dimampukan untuk mengerti kebenaran firman Tuhan dan menaatinya.
  3. Bacalah nas Alkitab yang diberikan terlebih dahulu.
  4. Setiap pelajaran terdiri dari enam bagian:

    Inspirasi

    Bagian ini berisi tentang kisah inspiratif (sebagian besar kisah nyata) yang akan mengarahkan dan membawa anggota PA/KTB masuk pada materi yang akan dibahas.

    Refleksi

    Bagian ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang bersifat reflektif dari kisah inspiratif (tetapi bisa juga didiskusikan dalam kelompok). Melalui pertanyaan-pertanyaan refleksi anggota diajak masuk ke dalam kehidupan para tokoh yang sedang dikisahkan/dibahas.

    Diskusi

    Bagian ini merupakan penyelidikan Alkitab berupa pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya mengacu kepada prinsip-prinsip kebenaran firman Tuhan. Anggota kelompok diajak untuk melihat materi yang sedang dibahas dari sudut pandang/perspektif Alkitab.

    Aplikasi

    Bagian ini merupakan kesimpulan dan penerapan dari materi yang sedang dibahas.

    Aksi

    Bagian ini merupakan proyek ketaatan dari bahan PA/KTB yang sedang dibahas, di mana setiap peserta mengambil tekad atau janji untuk melakukan sesuatu sebagai respons/ketaatannya terhadap firman Tuhan.

    Konfirmasi

    Bagian ini merupakan kutipan para tokoh penting/peribahasa yang merupakan penegasan dari materi yang sedang dibahas.
  5. Tugaskan salah satu anggota untuk membacakan bagian ‘Inspirasi’ dan setelah itu masuklah ke bagian pertanyaan ‘Refleksi’.
  6. Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan yang ada. Sebagai pemimpin hindari untuk menjawab sendiri pertanyaan-pertanyaan yang ada. Jika anggota kelompok Saudara cenderung pasif, Saudara bisa menunjuk anggota kelompok untuk bergantian menjawab pertanyaan yang telah disediakan dan mendiskusikannya bersama-sama. Sebaliknya, hindari juga dominasi seseorang yang terus bicara agar memberi kesempatan pada anggota kelompok yang lain.
  7. Jika ada anggota kelompok yang menjawab menyimpang atau ‘keluar’ dari topik yang sedang didiskusikan, sebagai pemimpin, Saudara harus mengarahkan, meluruskan, dan mengembalikan kepada topik bahasan yang sedang didiskusikan.
  8. Perhatikanlah waktu yang diberikan/tersedia agar jalannya diskusi lebih terarah.
  9. Bagian “Aplikasi” dan “Aksi” dapat ditambahkan sendiri sesuai dengan kondisi dan pergumulan masing-masing kelompok.
  10. Akhiri PA/KK/Komsel/KTB dengan saling mendoakan komitmen/tekad masing-masing serta doa syafaat lainnya.


------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Tujuan
Mendorong remaja untuk melayani Tuhan dengan motivasi yang benar sebagai bentuk ucapan syukur atas anugerah keselamatan yang telah mereka terima.

Inspirasi
Wilfred.jpg
       Ketika sedang menghadiri kuliah di Universitas Oxford, seorang mahasiswa kedokteran bernama Wilfred Grenfell mendengar D.L Moody berkhotbah di London. Khotbah Moody membuahkan hasil, kembalinya mahasiswa itu kepada Kristus. Sesudah menyelesaikan pendidikannya, Grenfell pergi ke Labrador, Peninsula di Kanada sebagai misionaris. Beberapa tahun kemudian ketika ia berjumpa lagi dengan Moody, ia memperkenalkan diri dan berterima kasih kepada Moody yang telah membimbingnya kepada Kristus.
       ”Saya senang mendengar hal itu, ”jawab Moody. ”Tetapi apa yang telah Anda lakukan sejak saat itu?”
        Dengan penuh sukacita Dr. Grenfell memberitahu bahwa ia telah melayani Tuhan di Labrador.
       ”Menyesalkah Anda?” tanya Moody.
       ”Tidak,” jawab Dr. Grenfell. ”Menyesal hanya dilakukan oleh orang yang datang kepada Kristus meminta keselamatan tetapi ia tidak melakukan apa-apa bagi Dia.”


Refleksi
  • ”Menyesal hanya dilakukan oleh orang yang datang kepada Kristus meminta keselamatan tetapi ia tidak melakukan apa-apa bagi Dia.” Bagaimana pendapatmu terhadap pernyataan Dr. Grenfell tersebut?
  • Bagaimana Dr. Grenfell memaknai anugerah keselamatan dalam hidupnya?
  • Sebagai orang yang sudah diselamatkan oleh anugerah Kristus, apa yang seharusnya kita lakukan sebagai bentuk ungkapan syukur kita?


Diskusi

  1. Mengapa kita harus melayani/ambil bagian dalam pelayanan (gereja, sekolah, persekutuan, komisi, dll)?
    • Mrk. 10:45 ; Luk. 22:27b 
      ___________________________________________________________________________
    • Rm. 12:11 ; Gal. 5:13 ; 1Ptr. 4:10  
      ___________________________________________________________________________
  2. Bacalah Roma 11:36  dan lanjutkan Roma 12:1 . Dari kedua ayat tersebut, hal apa yang dijadikan dasar oleh Paulus untuk mendorong orang-orang percaya mempersembahkan tubuh mereka sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah? 
    ______________________________________________________________________________
  3. Bacalah Yesaya 6:6-8 . Kesadaran apakah yang menggerakkan/mendorong Yesaya dalam menanggapi panggilan Tuhan untuk melayani? 
    ______________________________________________________________________________
  4. ”Kita melayani untuk diselamatkan” atau ”Kita diselamatkan untuk melayani”.
    • Mana dari kedua pernyataan tersebut yang benar? Mengapa? 
      ___________________________________________________________________________
    • Apa yang seharusnya mendorong untuk melayani? (2 Kor. 5:15 ; Gal. 5:13 ). 
      ___________________________________________________________________________
  5. Setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, pasti diberikan karunia (spiritual gift) yang berbeda-beda di dalam pelayanan. Apakah yang Tuhan kehendaki dengan karunia-karunia tersebut? (Rm. 12:6-8 , 1Ptr. 4:10-11 ; bdk. dgn Perumpamaan tentang talenta dalam Mat. 25:14-30 ; perhatikan ay. 19) 
    ______________________________________________________________________________
  6. Apa maksud/tujuan Tuhan memberikan karunia yang berbeda-beda kepada setiap orang percaya?
    Teaching.jpg
     (1 Kor. 12:7; 14:12 
    ___________________________________________________ 
    ___________________________________________________
  7. Apakah janji Tuhan bagi mereka yang melayani? (1 Kor. 15:58 ; Ibr. 6:10 )
    ___________________________________________________ 
    ___________________________________________________


Aplikasi
  1. Kita melayani karena kemurahan Tuhan (Rm. 12:1 ) dan wujud ucapan syukur atas anugerah keselamatan yang telah Tuhan berikan. Dengan perkataan lain, kita diselamatkan untuk melayani.
  2. Pada saat kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita diperlengkapi dengan karunia rohani untuk melayani/ membangun jemaat. Firman Tuhan memerintahkan kita untuk melayani seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah (1Ptr. 4:10 ).
  3. Kita melayani bukan untuk upah, tetapi Tuhan menghargai apa yang kita lakukan bagi Dia.

Aksi
  • Bertekad untuk ambil bagian/terlibat dalam pelayanan (di gereja/ sekolah/ persekutuan/komisi, dll) sesuai karunia/telenta yang telah Tuhan berikan.
  • Melayani Tuhan dengan motivasi yang benar.


Konfirmasi
Kalau Yesus Kristus adalah Tuhan, dan Dia telah mati bagi saya,maka tidak ada pengurbanan yang terlalu besar, yang dapat saya persembahkan kepada-Nya.
—(Charles Thomas Studd)
Seorang anak Allah, melayani bukan dengan tujuan supaya diselamatkan, tetapi ia melayani karena ia sudah diselamatkan.
—(Charles H. Spurgeon)


Catatan Pemimpin

Refleksi
  • (Jawaban relatif). Sebagai orang percaya, kita diselamatkan untuk melayani. Jadi, melayani adalah panggilan setiap orang yang percaya kepada Kristus.
  • (Jawaban relatif). Dr. Grenfell memaknai anugerah keselamatan dalam hidupnya dengan melayani Tuhan sesuai dengan keahlian yang dia miliki.
  • Ambil bagian dalam pelayanan di gereja/sekolah adalah salah satu bentuk ungkapan syukur kita sebagai orang yang sudah diselamatkan oleh anugerah Kristus.

Diskusi

    • Teladan Tuhan Yesus. Tuhan Yesus datang ke dunia juga untuk melayani (menjadi pelayan) dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang (Mrk. 10:45; Luk. 22:27b )
    • Melayani merupakan perintah Tuhan (Rm. 12:11 ; 1Ptr. 4:10 )
    • Kita dimerdekakan dari dosa untuk melayani (Gal. 5:13 )
    • Sebab segala sesuatu adalah dari Allah, dan oleh Allah, dan kepada Allah: Bagi Allah kemuliaan sampai selama-lamanya! (Rm. 11:36  )
    • Karena kemurahan Allah kepada kita (Rm. 12:1  ). Dalam Roma pasal 1-11, Paulus telah menguraikan keselamatan yang kita terima dari Allah, maka dalam Roma 12:1  ia menasehatkan agar kita memberi hidup kepada Allah. Ketika kita memberi hidup kepada Allah, hal itu bukan kemurahan hati kita kepada Allah, tetapi kemurahan Allah yang memberi hidup kepada kita yang membuat kita memberi hidup itu kembali kepada-Nya. Oleh karena itu, memberi hidup kepada Allah bukan untuk mendapat berkat/keselamatan, tetapi merupakan ungkapan syukur atas kasih dan berkat/keselamatan yang kita terima.
  1. Kesadaran akan dosa-dosanya dan pengampunan yang telah Tuhan berikan. Setelah pengampunan diterima, barulah Yesaya menerima pengutusan untuk melayani. Kalimat ”... siapakah yang mau pergi untuk Aku (Kami)?" adalah sebuah pertanyaan, bukan bujukan, apalagi paksaan, dan Yesaya langsung menjawab, ”Ini aku, utuslah aku.” Pengampunan dan pengutusan (untuk melayani) adalah bagaikan mata uang dengan dua sisi. Tidak ada pengutusan tanpa pengampunan atau pengampunan tanpa pengutusan. Kesediaan Yesaya untuk melayani Allah adalah tanggapan logis terhadap pengampunan yang diterimanya. Yesaya memberikan kembali kepada Allah, hidup yang diterimanya dari Allah itu. Jadi, untuk melayani Allah seharusnya kita tidak perlu dibujuk-bujuk apalagi dipaksa, karena melayani seharusnya merupakan ungkapan syukur karena pengampunan yang Tuhan berikan.
  2. ”Kita diselamatkan untuk melayani”, karena melayani adalah ungkapan syukur atas keselamatan yang telah kita kita terima. Jikalau ada orang memiliki pandangan/ konsep ’melayani untuk diselamatkan’, maka hal ini bertentangan dengan konsep Alkitab tentang ajaran keselamatan, karena keselamatan adalah anugerah Allah semata-mata bukan karena usaha/pekerjaan manusia (Ef. 2:8  ).
    Hal-hal yang mendorong kita untuk melayani :
    1. Dimotivasi oleh teladan dan kasih Kristus (2Kor. 5:15  ).
    2. Kemerdekaan yang sejati di dalam Kristus (Gal. 5:13  ).
    3. Kasih kepada Tuhan dan sesama (Gal. 5:13  ).
  3. Melayani sesuai dengan karunia yang telah Tuhan berikan (Rm. 12:6-8  , 1Ptr. 4:10 -11  ) 
    Tuhan kelak akan mengadakan perhitungan/meminta pertanggungjawaban atas talenta/karunia yang telah Dia berikan (Mat. 25:19  )
  4. Agar masing-masing kita sebagai anggota tubuh Kristus mempergunakan karunia tersebut untuk kepentingan bersama dan untuk membangun jemaat (1 Kor. 12:7; 14:12  ).
  5. Jerih payah kita dalam pekerjaan Tuhan tidak akan sia-sia (1 Kor. 15:58  ). 
    Allah tidak akan melupakan pekerjaan dan kasih yang telah kita tunjukkan dalam pelayanan kita (Ibr. 6:10 ). Tuhan menghargai setiap pekerjaan/pelayanan yang kita persembahkan bagi Dia, bahkan dalam Perjanjian Baru dicatat sedikitnya lima mahkota yang Tuhan sediakan bagi orang-orang percaya (Mahkota Abadi-1Kor. 9:25 ; Mahkota Sukacita-1Tes. 2:19-20  ; Mahkota Kebenaran-2Tim. 4:8 ; Mahkota Kehidupan-Yak. 1:12 , Why. 2:10 ; dan Mahkota Kemuliaan-1Ptr. 5:4 )

Konfirmasi

Charles Thomas Studd (1860-1931) adalah seorang misionaris Inggris yang melayani di India dan Afrika.
Charles H. Spurgeon (1834-1892) adalah seorang Pendeta Baptis dari Inggris. *****

[Bahan KTB] 5. Bertumbuh dalam Persekutuan

5
    Bertumbuh dalam Persekutuan
(Ibrani 10:25 )




Panduan Untuk Pemimpin
Panduan.jpg
Memimpin diskusi kelompok dalam bentuk Pemahaman Alkitab (PA), Kelompok Kecil (KK), Kelompok Sel (Komsel) atau Kelompok Tumbuh Bersama (KTB) dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat. Sebagai pemimpin kita membantu orang lain bertumbuh dan kita sendiri pun pasti juga ikut bertumbuh.
Seri buku PA/KK/Komsel/KTB ini dirancang sebagai alat untuk membantu para remaja bertumbuh serupa dengan Kristus.
Berikut ini langkah-langkah penting di dalam memimpin PA/KK/Komsel/KTB:
  1. Mulailah pertemuan dengan menyanyikan satu atau dua buah lagu pujian.
  2. Berdoalah memohon pimpinan dan penerangan Roh Kudus supaya kita dimampukan untuk mengerti kebenaran firman Tuhan dan menaatinya.
  3. Bacalah nas Alkitab yang diberikan terlebih dahulu.
  4. Setiap pelajaran terdiri dari enam bagian:

    Inspirasi

    Bagian ini berisi tentang kisah inspiratif (sebagian besar kisah nyata) yang akan mengarahkan dan membawa anggota PA/KTB masuk pada materi yang akan dibahas.

    Refleksi

    Bagian ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang bersifat reflektif dari kisah inspiratif (tetapi bisa juga didiskusikan dalam kelompok). Melalui pertanyaan-pertanyaan refleksi anggota diajak masuk ke dalam kehidupan para tokoh yang sedang dikisahkan/dibahas.

    Diskusi

    Bagian ini merupakan penyelidikan Alkitab berupa pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya mengacu kepada prinsip-prinsip kebenaran firman Tuhan. Anggota kelompok diajak untuk melihat materi yang sedang dibahas dari sudut pandang/perspektif Alkitab.

    Aplikasi

    Bagian ini merupakan kesimpulan dan penerapan dari materi yang sedang dibahas.

    Aksi

    Bagian ini merupakan proyek ketaatan dari bahan PA/KTB yang sedang dibahas, di mana setiap peserta mengambil tekad atau janji untuk melakukan sesuatu sebagai respons/ketaatannya terhadap firman Tuhan.

    Konfirmasi

    Bagian ini merupakan kutipan para tokoh penting/peribahasa yang merupakan penegasan dari materi yang sedang dibahas.
  5. Tugaskan salah satu anggota untuk membacakan bagian ‘Inspirasi’ dan setelah itu masuklah ke bagian pertanyaan ‘Refleksi’.
  6. Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan yang ada. Sebagai pemimpin hindari untuk menjawab sendiri pertanyaan-pertanyaan yang ada. Jika anggota kelompok Saudara cenderung pasif, Saudara bisa menunjuk anggota kelompok untuk bergantian menjawab pertanyaan yang telah disediakan dan mendiskusikannya bersama-sama. Sebaliknya, hindari juga dominasi seseorang yang terus bicara agar memberi kesempatan pada anggota kelompok yang lain.
  7. Jika ada anggota kelompok yang menjawab menyimpang atau ‘keluar’ dari topik yang sedang didiskusikan, sebagai pemimpin, Saudara harus mengarahkan, meluruskan, dan mengembalikan kepada topik bahasan yang sedang didiskusikan.
  8. Perhatikanlah waktu yang diberikan/tersedia agar jalannya diskusi lebih terarah.
  9. Bagian “Aplikasi” dan “Aksi” dapat ditambahkan sendiri sesuai dengan kondisi dan pergumulan masing-masing kelompok.
  10. Akhiri PA/KK/Komsel/KTB dengan saling mendoakan komitmen/tekad masing-masing serta doa syafaat lainnya.


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tujuan
Gereja.jpg
Remaja mengerti pentingnya beribadah bersama orang-orang percaya.

Inspirasi
Santa.jpg
       Dapatkah kita menjadi seorang Kristen tanpa pergi ke gereja (tanpa menjadi anggota gereja atau persekutuan orang percaya)? Seseorang menyamakan orang Kristen tanpa pergi ke gereja itu seperti:
  • seorang pelajar yang tidak mau pergi ke sekolah
  • seorang anak tanpa keluarga
  • seorang prajurit tanpa pasukan
  • seorang pemain bola tanpa tim
  • seorang penulis tanpa pembaca
  • seorang salesman tanpa pelanggan
  • seorang penabuh drum tanpa band
  • seorang pelaut tanpa kapal
  • seorang peneliti tanpa pusat komando
  • seorang pengusaha di sebuah pulau tanpa penghuni
  • seekor burung tanpa sarang
       Jangan tinggalkan gereja karena engkau menemukan banyak kemunafikan/orang munafik di dalamnya, karena di dalam gereja selalu ada tempat untuk satu orang lagi. Gereja tidak terdiri dari orang-orang yang lebih baik daripada yang lainnya, tetapi terdiri dari orang-orang yang ingin menjadi lebih baik (berkenan kepada Allah) daripada keadaan mereka sekarang.

Refleksi

  • Berikan pendapatmu tentang kutipan dalam ’inspirasi’ tersebut diatas. Setujukah kamu? Mengapa? Berikan alasan!
  • Pernahkah kamu punya pengalaman pribadi atau mendengar ada teman yang malas ke gereja dengan alasan banyak orang munafik di gereja? Atau adakah alasan yang lain, misalnya: masih terikat dengan tradisi, dilarang orangtua, dll? Bagaimana pendapatmu tentang masalah ini?

Diskusi
  1. Dapatkah ibadah privat (ibadah di rumah/saat teduh pribadi) dijadikan alasan untuk menggantikan ibadah bersama? Mengapa?
    ____________________________________________________________________________
  2. Bergereja bagi saya sudah menjadi rutinitas, untuk itu saya ’harus’ ke gereja”, kata Demas. Lain lagi dengan Tomas, ”Saya kan orang Kristen, tidak baik kalau nanti dibilang teman/tetangga bahwa saya tidak ke gereja pada hari Minggu.” Lain Tomas, lain Yudas. ”Saya ke gereja karena ingin cari pacar”, kata Yudas. Bagaimana pendapat kamu tentang motivasi Demas, Tomas dan Yudas tersebut? Pernahkah kamu berpikir/mempunyai motivasi ke gereja seperti salah satu dari mereka?
    ____________________________________________________________________________
  3. Menurut kamu, apa yang seharusnya menjadi motivasi kita dalam beribadah? Berikan contoh-contoh motivasi yang benar dalam beribadah. 
    ____________________________________________________________________________
  4. Mengapa kita harus ke gereja/bersekutu bersama orang percaya lainnya?
    • Kel. 20:8 ; Ibr. 10:25 
      _________________________________________________________________________
    • 1 Kor. 1:9 
      _________________________________________________________________________
    • 1 Kor. 12:12,27  
      _________________________________________________________________________
    • 1Yoh. 1:3 
      _________________________________________________________________________
    • Ef. 2:19 
      _________________________________________________________________________
  5. Apa kata Alkitab tentang tujuan persekutuan bersama sesama orang percaya?
    • Kis. 2:42 
      _________________________________________________________________________
    • Ibr. 10:24-25  
      _________________________________________________________________________
    • 1Kor. 12:7 
      _________________________________________________________________________
    • 1Tes. 4:18 
      _________________________________________________________________________
    • Tes. 5:11 
      _________________________________________________________________________
    • Yak. 5:16 
      _________________________________________________________________________
    • 1Ptr. 4:10 
      _________________________________________________________________________

Aplikasi
Gereja2.jpg
  1. Keanggotaan gereja menunjukkan kita adalah orang-orang yang percaya. Kata “saling” yang dicatat lebih dari 50 kali dalam Perjanjian Baru dalam kaitannya dengan gereja/ persekutuan orang percaya menegaskan bahwa kekristenan bukanlah pengasingan diri. Akan tetapi sebagai anggota tubuh Kristus kita saling membutuhkan dan saling melengkapi satu sama lain.
  2. Keanggotaan gereja membantu kita mengembangkan otot-otot rohani; kita tidak akan bertumbuh maksimal secara rohani kalau hanya menjadi ‘penonton’ atau anggota gereja yang pasif.
  3. Seorang orang Kristen yang hanya berhubungan dengan dirinya sendiri dapat dengan mudah membenarkan kelakuan atau sikapnya yang penuh dosa; hubungan yang teratur dengan orang Kristen lainnya dapat menjaga hidup kita tetap lurus. Kita diberi tanggung jawab sebagai pribadi untuk saling menjaga (Ibrani 3:13 ).

Aksi
  • Setia beribadah di gereja lokal masing-masing.
  • Beribadah/ke gereja dengan motivasi yang benar.


Konfirmasi
Calvin.jpg
Kerohanian kita akan mulai bertumbuh hanya bila kita mulai hidup beribadah kepada-Nya
— (Calvin Coolidge, Presiden Amerika Serikat ke-30)

Catatan Pemimpin

Refleksi

  • (Jawaban relatif)
  • Berikan kesempatan kepada peserta untuk membagikan pengalaman/pendapatnya masing-masing.

Diskusi

  1. Ibadah privat (ibadah di rumah/saat teduh pribadi) tidak dapat menggantikan ibadah bersama karena hakekat gereja adalah sekumpulan orang percaya yang telah menjadi milik Tuhan dan dipanggil (keluar) untuk melayani dunia. Salah satu fungsi utama gereja adalah adanya persekutuan antara sesama orang percaya dan antara manusia dengan Allah. Di samping itu, perintah Tuhan untuk saling mengasihi, saling membangun, saling memperhatikan, saling mendoakan, dll hanya mungkin dilakukan dalam komunitas/ibadah bersama, bukan ibadah pribadi.
  2. (Jawaban relatif). Motivasi Demas, Tomas dan Yudas tersebut adalah motivasi yang salah. Motivasi yang salah dalam bergereja akan mengakibatkan sikap dan cara pandang yang salah. Dan bukannya tidak mungkin, kita akan menuai kekecewaan karena kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan, misalnya: ke gereja karena ingin mendapat pacar.
  3. Beberapa contoh motivasi yang benar dalam bergereja :
    • Ingin bertumbuh dalam iman melalui pendengaran akan firman Tuhan
    • Ingin melayani Tuhan dan sesama sesuai dengan talenta/karunia yang Tuhan berikan
    • Ingin bersekutu bersama saudara seiman
  4. Kita harus ke gereja/bersekutu bersama orang percaya lainnya karena :
    • Tuhan memerintahkan kita untuk mengingat dan Menguduskan hari Sabat (Kel. 20:8 ). ’Menguduskan hari Sabat’ berarti kita harus memisahkan (mengkhususkan) hari Sabat dari hari-hari yang lain, dan kita harus menggunakan hari Sabat itu untuk Tuhan. [Catatan: Sabat Kristen berbeda harinya dengan Sabat Yahudi. Bagi orang Kristen, hari Sabat berubah dari Sabtu menjadi Minggu. Adapun alasan orang Kristen untuk mengubah Sabat dari Sabtu menjadi Minggu adalah karena Kristus bangkit pada hari Minggu (Yoh. 20:19 ) dan sejak kebangkitan Tuhan Yesus, orang Kristen mula-mula juga berbakti pada hari Minggu (Kis. 20:7 )
    • Ibrani 10:24-25  , yang diharapkan dari firman Tuhan ini lebih dari sekadar hadir/beribadah di gereja pada hari Minggu, tetapi juga adanya suatu hubungan pribadi antara warga jemaat di mana ada saling menasihati. 
      Allah sendiri yang memanggil kita kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus (1Kor. 1:9 )
    • Setiap orang percaya adalah anggota tubuh Kristus, sebagai anggota tubuh Kristus, kita memiliki fungsi/peran yang berbeda-beda di dalam gereja/persekutuan tubuh Kristus (1Kor. 12:12,27 )
    • Supaya kita beroleh persekutuan dengan sesama dan Allah (1Yoh. 1:3 )
    • Gereja/orang-orang percaya digambarkan sebagai warga kerajaan Allah dan keluarga Allah (Ef. 2:19 ), sebagai warga kerajaan Allah dan keluarga Allah kita perlu menjalin persekutuan satu sama lain.
  5. Tujuan persekutuan bersama sesama orang percaya :
    • Bertekun dalam pengajaran firman Tuhan dan doa (Kis. 2:42 )
    • Saling memperhatikan, saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik dan saling menasihati (Ibr. 10:24-25 )
    • Menggunakan karunia yg telah diberikan Roh Kudus untuk kepentingan bersama/membangun jemaat (1Kor. 12:7 ; 1Kor. 14:12 )
    • Menghibur seorang akan yang lain dengan perkataan yang membangun (1Tes. 4:18 )
    • Menasihati seorang akan yang lain dan saling membangun (1Tes. 5:11 )
    • Saling mengaku dosa dan saling mendoakan (Yak. 5:16 )
    • Melayani seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah kita terima (1Ptr. 4:10 )

Konfirmasi

Calvin Coolidge adalah presiden Amerika Serikat ke-30 (1923–1929). Calvin Coolidge menjadi Presiden pada tahun 1923 setelah Presiden Harding meninggal dunia, ia menjabat Wakil Presiden di bawah Presiden Harding. Di bawah sinar lampu minyak tanah, ayahnya menyaksikannya mengangkat sumpah Presiden, sambil ia meletakkan tangannya pada Kitab Suci orangtuanya.*****