Kamis, 18 April 2013

Joke malam (Part 3)

Takut
perbincangan antara Nenek dengan cucunya.
Nenek : Pesenin nenek taksi dong
Cucu : Emang mau kemana nek?
Nenek : beli kangkung ke pasar.
Cucu : naek angkot ajah?
Nenek : gak ah, Nenek takut diperkosa
Cucu : Ngacirrrrr. . .

Surat Cinta Penjual Buah VS Penjual Sayur
Penjual buah yg patah hati pada penjual sayur mengirim'kan surat yang isi'nya :

»Surat Penjual Buah«

"WAJAHMU MEMANG MANGGIS,
WATAKMU JUGA MELON_KOLIS,
TAPI HATIKU NANAS KARENA CEMBURU,SIRSAK NAPASKU,,,
HATIKU ANGGUR LEBUR,,,
INI DELIMA DALAM HIDUPKU,
MEMANG INI JUGA SALAK KU,
JARANG APEL DIMALAM MINGGU,
YA TUHAN,,,
MOHON BELIMBING-MU,,
KALO MEMANG PER_PISANG_AN INI YG TERBAIK UNTUKKU,
SEMANGKA KAU BAHAGIA DGN PRIA LAIN... SAWO-NARA....

DARI: DURIANTO

Tak lama kemudian...

Si penjual sayur pun membalasnya ..

»Surat Penjual Sayur«

"MEMBALAS KENTANG SURATMU ITU,,,
BROKOLI2 SUDAH KUBILANG,
JANGAN TIAP DATENG RAMBUTMU SELALU KUCAI,,, JAGUNGMU GAK PERNAH DICUKUR.,
DISURUH DATENG MALAM MINGGU, EHH NONGOLNYA HARI LABU...
DITAMBAH KONDISI KEUANGANMU MAKIN HARI MAKIN PARE,,, KALO MO NELPON AKU AJA MESTI KE WORTEL,,,
TERUS TERONG AJA,
CINTAKU PADAMU SUDAH LAMA TOMAT... JANGAN KANGKUNG AKU LAGI, AKU MAU HIDUP SELEDRI
CABE DEHHHHHH........!!!

Salam: SAWITRI

Kegigihan Sicadel
Seorang cadel ingin membeli nasi goreng yang sering mangkal di dekat rumahnya.
cadel:"bang, beli nasi goleng satu.
abang:"apa...?" (.....ngeledek.)
cadel:"Nasi Goleng!
abang:"Apaan...?(.....Ngeledek lagi.)
cadel:"Nasi Goleng!!!"
abang:"ohh nasi goleng..." Sambil ditertawakan oleh pembeli yang lain dan pulanglah si cadel dengan sangat kesal. Sesampainya di rumah dia bertekad untuk berlatih mengucapkan "nasi goreng" dengan benar. Hingga akhirnya dia mampu mengucapkan dengan baik dan benar

Hari ke-2.
Dengan perasaan bangga, si cadel ingin menunjukkan bahwa dia bisa mengucapkan pesanan dengan tidak cadel lagi
cadel:"bang...,saya mau beli NASI GORENG, bungkus!!!"
abang:"ohh...pake apa?"
cadel:"...pake telol..." Sambil sedih...
Akhirnya kembali dia berlatih mengucapkan kata "telor" sampai benar.

Hari ke-3.
Untuk menunjukkan bahwa dia mampu, dia rela 3 hari berturut - turut makan nasi goreng:
cadel:"bang..., beli NASI GORENG, Pake TELOR!!! Bungkus!"
abang:"ceplok atau dadar ?"
cadel:"dadal..."
Dengan spontan.Kembali dia berlatih dengan keras.

Hari ke-4.
Dengan modal 4 hari berlatih lidah hari ini dia yakin mampu memesan dengan tanpa ditertawakan.
cadel:"bang...,beli NASI GORENG, Pake TELOR, di DADAR!"
abang:"hebat kamu "del, udah nggak cadel lagi nich, harganya Rp.2500 del."
si cadel menyerahkan uang Rp.3000 kepada si abang, namun si abang tidak memberikan kembaliannya, hingga si cadel bertanya:
cadel: "bang.., kembaliannya?"
abang: "oh iya, uang kamu Rp.3000, harganya Rp.2500, kembalinya berapa del?" sambil senyum ngeledek. Si cadel gugup juga untuk menjawabnya, dia membayangkan besok bakal makan nasi goreng lagi.
Tapi akhirnya dia menjawab:"...GOPEK!" Sambil tersenyum penuh kemenangan..

Masak
Sudrun: Tax, Ibu kost masak ga pake baju lho?
Poltax: Ah yg betul kau! Awas kau kalo bohong... *mupeng* *siap2 ngintip*
Sudrun: Suwerr! Ibu kost masak pake wajan!
Poltax: *nyari golok*

Cina vs Arab
Konon ada sepasang sahabat cina dan arab lagi kebingungan karena usaha mereka bangkrut.
Setelah memutar keras otak mereka, mereka sepakat membuka pelayanan kesehatan.
Maka si cina jadi sinshe, dan si arab menjadi tabib.
Setelah satu minggu praktek, si tabib tetap sepi pasien, namun si sinshe mulai kebanjiran pasien.
Si tabib putar otak untuk melawan si sinshe.
Maka si tabib mengeluarkan jurus dengan memasang pengumuman di depan ruang prakteknya:
“Jika Tidak Sembuh Uang Kembali Tiga Kali Lipat”
Taktik itu manjur, pasien lalu berdatangan ke si tabib. Giliran si sinshe sewot lalu mencari akal.
“Haiyaaa, lumayan kalo owe purak-purak sakit dan tidak sembuh dapat uang lha….. (baca dengan logat cina-nya).
Lalu dia mendatangi si tabib.
Si Sinshe : Haiyaaa, tolong owe. Owe punya sakit mati rasa. Owe tidak bisa lagi rasain rasa setiap makanan yang owe telan, haiyaa…
Si Tabib : Ana fikir itu gamfang ana sembuhkan.
Lalu si tabib memanggil asistennya.
Si Tabib : Hasaaannnn, cefat ente bawa ke sini obat nomor 14.
Secepat mungikin si asisten yang bernama Hasan membawa obat nomor 14 dan oleh si tabib di berikan kepada si sinshe.
Dan si sinshe langsung mengunyah sebelum menelan obat nomor 14 tersebut.
Si Sinshe : Haiyaaa, ini bukan obat lhaaa, tapi ini tai ayam.
Si Tabib : Ente betul. Itu tai ayam. Berarti ente sudah sembuh dan tidak mati rasa lagi.

Si sinshe pulang dengan kesal karena kalah akal. Lalu ia kembali memutar otak berpikir mencari akal untuk mengalahkan
si tabib dan sekaligus dapat uang si tabib, maka kali ini si sinse kembali pura-pura sakit lupa yang sangat kronis.
Si Sinshe : Haiyaaaa tabib, owe sakit lupa parah sekali. Owe lupa semua peristiwa dan memori owe. Haiyaaa, tolong owe.
Si Tabib : Gamfang. Ana fasti tolong ente dan ente fasti sembuh. Obat ana mujarab sekali.
Lalu seperti biasa si sinse memanggil si Hasan sang asisten.
Si Tabib : Hasaaaaan, cefat ente bawa kemari obat nomor 14.
Si Sinshe : Haiyaaaa, owe tidak mau lagi makan tai ayaaaam.
Haiyaaaaa… Owe tidak mau…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar