Pengambilan
Contoh Benih
A.
Contoh Primer
Diambil dari
berbagai posisi lot benih termasuk benih stock dan benih masuk. Benih Stock
merupakan benih yang belum terjual seluruhnya dan dijadikan cadangan apabila
ketersediaan benih menipis. Benih Stock dilakukan pengujian sekali dalam 3-4
bulan. Benih Masuk merupakan benih yang berasal dari petani mitra yang kemudian
akan diberi nomor Lot (Id Telusur)
oleh perusahaan
B.
Contoh Komposit
Merupakan
gabungan dari contoh contoh primer. Dalam satu lot yang diperoleh bisa
didapatkan lebih dari satu kantung
C.
Sub Contoh
Benih Sub Contoh
didapatkan dengan menggunakan metode pengurangan contoh secara bertahap menggunakan
alat yang dinamakan Soil Divider.
D.
Contoh Kirim
Benih Contoh
Kirim yaitu benih yang akan dikirim menuju laboratorium untuk pengujian mutu
benih. Selain itu dipisahkan juga benih untuk Contoh Arsip untuk pengarsipan
benih
E.
Contoh Kerja
Benih Contoh Kerja
merupakan benih dari Contoh Kirim yang kemudian dibagi-bagi untuk beberapa uji
mutu benih meliputi
·
Analisis
Kemurnian
·
Daya Berkecambah
·
Kadar Air
Pengujian Kadar Air dilakukan secara rutin untuk
benih Stock guna mengetahui dan menjaga mutu benih. Dilakukan sekali untuk
benih masuk untuk pelabelan. Batas toleransi kadar air berkisar 6-8%. Apabila
diketahui kadar air berlebihan maka dapat diberikan perlakuan Fast Drying
·
Hibriditas
Uji Hibriditas diberikan kepada benih hibrida untuk
uji F1. Sementara benih OP (Open Pollinated) tidak diberlakukan uji hibriditas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar