Rabu, 11 Januari 2017

Pengujian Mutu Benih

Pengambilan Contoh Benih
A.    Contoh Primer
Diambil dari berbagai posisi lot benih termasuk benih stock dan benih masuk. Benih Stock merupakan benih yang belum terjual seluruhnya dan dijadikan cadangan apabila ketersediaan benih menipis. Benih Stock dilakukan pengujian sekali dalam 3-4 bulan. Benih Masuk merupakan benih yang berasal dari petani mitra yang kemudian akan diberi nomor Lot (Id Telusur) oleh perusahaan
B.     Contoh Komposit
Merupakan gabungan dari contoh contoh primer. Dalam satu lot yang diperoleh bisa didapatkan lebih dari satu kantung
C.     Sub Contoh
Benih Sub Contoh didapatkan dengan menggunakan metode pengurangan contoh secara bertahap menggunakan alat yang dinamakan Soil Divider.
D.    Contoh Kirim
Benih Contoh Kirim yaitu benih yang akan dikirim menuju laboratorium untuk pengujian mutu benih. Selain itu dipisahkan juga benih untuk Contoh Arsip untuk pengarsipan benih
E.     Contoh Kerja
Benih Contoh Kerja merupakan benih dari Contoh Kirim yang kemudian dibagi-bagi untuk beberapa uji mutu benih meliputi
·         Analisis Kemurnian
·         Daya Berkecambah
·         Kadar Air
Pengujian Kadar Air dilakukan secara rutin untuk benih Stock guna mengetahui dan menjaga mutu benih. Dilakukan sekali untuk benih masuk untuk pelabelan. Batas toleransi kadar air berkisar 6-8%. Apabila diketahui kadar air berlebihan maka dapat diberikan perlakuan Fast Drying
·         Hibriditas

Uji Hibriditas diberikan kepada benih hibrida untuk uji F1. Sementara benih OP (Open Pollinated) tidak diberlakukan uji hibriditas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar