Kamis, 19 Juni 2014

ETIKA KEHIDUPAN ORANG METHODIST

Pada tahun 1739 beberapa orang datang kepada John Wesley untuk meminta nasihat,
bagaimana mereka memperoleh keselamatan.
Kemudian datang lagi beberapa orang meminta nasihat yang sama. Maka John Wesley
menetapkan satu hari untuk menasihati mereka. Setiap menghadiri pertemuan, ditutup
dengan doa sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Sejak saat itu timbullah kelompok
persekutuan yang pertama di Eropa dan kemudian di Amerika. Ciri kelompok
tersebut adalah kerinduan akan hidup yang suci, berkumpul dan berdoa bersamasama,
menerima petunjuk-petunjuk, serta mengawasi satu sama lain di dalam kasih dan
saling membantu memperoleh keselamatan. (Fil. 2 : 12-18).

Mereka dibagi ke dalam beberapa kelas (kelompok kecil) menurut tempat tinggal
masing-masing, sehingga lebih mudah diketahui apakah mereka betul-betul berusaha
untuk memperoleh keselamatan. Setiap kelas lebih kurang 12 orang dan seorang
dari antara mereka dipilih menjadi pemimpin dengan tugas-tugas sebagai berikut
 1. Mengunjungi Setiap orang anggota kelas (kelompok) paling sedikit sekali seminggu
 untuk:
    1.1 Menyelidiki kemajuan kerohaniannya
    1.2 Menasihati, memperingati, menghibur atau meneguhkan Iman (Kol 1 : 28)
    1.3 Mengumpulkan pemberian-pemberian yang akan diserahkan sebagai
    perbelanjaan Pendeta, keperluan Jemaat serta keperluan pekerjaan sosial. (Fil
    1 : 3-11)
 2. Berkumpul bersama Pendeta dan pemimpin-pemimpin kelas yang lain dalam jemaat
 seminggu sekali untuk:
    2.1 Memberitahukan kepada Pendeta orang-orang yang sakit, yang tidak
    mematuhi peraturan Gereja dan orang-orang yang tidak mau dinasihati.
    2.2 Menyerahkan semua pemberian yang telah diterimanya selama seminggu
    yang lalu kepada Bendahara Jemaat.

Hanya satu syarat yang harus dipenuhi seseorang yang ingin masuk ke dalam Gereja
Methodist, yaitu : Keinginan melepaskan diri dari murka yang akan datang dan
diselamatkan dari dosa-dosa mereka. Kalau benar-benar keinginan itu menjadi dasar
penghidupan orang tersebut, maka dia akan berbuah (Yoh 15 : 5)

Mereka yang ingin meneruskan keanggotaannya dalam kelompok-kelompok itu, harus
benar-benar membuktikan keinginan mereka akan keselamatan itu, yaitu :
 1. Dengan Tidak Berbuat Jahat Kepada Orang Lain.
     Menjauhkan diri dari segala kejahatan yang biasa dilakukan manusia, seperti
     1.1 Mempergunakan nama Allah dengan sia-sia.
     1.2 Menajiskan hari Tuhan dengan bekerja seperti hari biasa atau berjual-beli.
     1.3 Memiliki, membeli atau menjual hamba
     1.4 Berkelahi, bertengkar, berselisih, berperkara, mencaci maki, tawar menawar
            yang berlebih-lebihan.
     1.5 Membeli, menjual barang-barang yang belum dikenakan pajak.
     1.6 Memberi atau meminta bunga yang tidak sepantasnya, atau bunga yang tidak
             menurut hukum/Peraturan Pemerintah.
     1.7 Berbicara dengan kata-kata yang tidak berguna dcngan maksud memburukkan
             nama orang terutama pekerja Gereja dan pejabat-pejabat pemerintah.
     1.8 Melaksanakan sesuatu yang kita tabu tidak memuliakan Tuhan, seperti
                    1.8.1 Menghiasi diri dengan emas atau dengan pakaian mahal.
                    1.8.2 Menghibur diri dengan cara yang tidak dapat dipergunakan dalam
                             nama Yesus Kristus.
                   1.8.3 Menyanyikan nyanyian atau membaca buku yang tidak memimpin
                             kita kepada pengetahuan kasih Allah yang lebih dalam.
                  1.9 Kelemahan atau kemanjaan terhadap diri sendiri.
                  1.10 Mengumpulkan harta di dunia secara serakah (Matius 6: 21)
                  1.11 Meminjam tanpa kemungkinan membayar kembali dan mengangsur barang
                              tetapi tidak dapat melunasinya.
 2. Dengan Berbuat Baik Terhadap Semua Orang seperti : Memberi makanan
   kepada mereka yang lapar, mernberi pakaian, mengunjungi orang yang sakit dan
   orang yang berada dalam penjara.
     2.1 Mengajar, menasihati, menyapa orang dengan hati yang talus dan ikhlas.
     2.2 Memberikan pekerjaan bagi mereka yang belum mendapatkan pekerjaan.
     2.3 Menvadarkan dan mengajak mereka untuk bersedia menyangkal diri dan
           memikul salibnya setiap hari.
 3. Dengan Memperhatikan semua hukum Allah, seperti Menghadiri
     kebaktian.
       3.1 Melaksanakan Firman Tuhan yang kita baca dan kita dengar.
       3.2 Mengikuti Sakramen Perjamuan Kudus.
       3.3 Mengadakan kebaktian keluarga dan doa pribadi.
       3.4 Mendalami Firman Allah.
       3.5 Berpuasa dan menahan diri (Matius 6 :16-18)

Inilah etika hidup secara umum orang Methodist. Semuanya ini diajarkan Allah untuk
dilaksanakan melalui Firman-Nya yang kita terima. Kita percaya bahwa Roh-Nya
menuliskan etika hidup ini ke dalam hati yang terbuka. Jika salah seorang di antara
kita tidak mau mematuhinya atau yang dengan sengaja melanggar salah satu di
antaranya, haruslah soal itu diberitahukan kepada Pemimpin Jemaat, sehingga mereka
mengerti bahwa orang yang berbuat salah itu dipertanggungjawabkan
kepada Pemimpin Jemaat tersebut. Kita memberikan kesempatan
kepadanya untuk menyadari kesalahannya. Tetapi jika dia tidak bertobat
atau berubah, maka dikeluarkan dari persekutuan. Hal ini berarti kita telah melepaskan
diri dari tanggungjawab terhadap orang tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar