Rabu, 20 Januari 2016

[Bahan KTB] 3. Bertumbuh dalam Doa

                  3
                  Bertumbuh dalam Doa
                                (Yohanes 14:13-14; 16:24 )



Panduan Untuk Pemimpin

Panduan.jpg
Memimpin diskusi kelompok dalam bentuk Pemahaman Alkitab (PA), Kelompok Kecil (KK), Kelompok Sel (Komsel) atau Kelompok Tumbuh Bersama (KTB) dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat. Sebagai pemimpin kita membantu orang lain bertumbuh dan kita sendiri pun pasti juga ikut bertumbuh.
Seri buku PA/KK/Komsel/KTB ini dirancang sebagai alat untuk membantu para remaja bertumbuh serupa dengan Kristus.
Berikut ini langkah-langkah penting di dalam memimpin PA/KK/Komsel/KTB:
  1. Mulailah pertemuan dengan menyanyikan satu atau dua buah lagu pujian.
  2. Berdoalah memohon pimpinan dan penerangan Roh Kudus supaya kita dimampukan untuk mengerti kebenaran firman Tuhan dan menaatinya.
  3. Bacalah nas Alkitab yang diberikan terlebih dahulu.
  4. Setiap pelajaran terdiri dari enam bagian:

    Inspirasi

    Bagian ini berisi tentang kisah inspiratif (sebagian besar kisah nyata) yang akan mengarahkan dan membawa anggota PA/KTB masuk pada materi yang akan dibahas.

    Refleksi

    Bagian ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang bersifat reflektif dari kisah inspiratif (tetapi bisa juga didiskusikan dalam kelompok). Melalui pertanyaan-pertanyaan refleksi anggota diajak masuk ke dalam kehidupan para tokoh yang sedang dikisahkan/dibahas.

    Diskusi

    Bagian ini merupakan penyelidikan Alkitab berupa pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya mengacu kepada prinsip-prinsip kebenaran firman Tuhan. Anggota kelompok diajak untuk melihat materi yang sedang dibahas dari sudut pandang/perspektif Alkitab.

    Aplikasi

    Bagian ini merupakan kesimpulan dan penerapan dari materi yang sedang dibahas.

    Aksi

    Bagian ini merupakan proyek ketaatan dari bahan PA/KTB yang sedang dibahas, di mana setiap peserta mengambil tekad atau janji untuk melakukan sesuatu sebagai respons/ketaatannya terhadap firman Tuhan.

    Konfirmasi

    Bagian ini merupakan kutipan para tokoh penting/peribahasa yang merupakan penegasan dari materi yang sedang dibahas.
  5. Tugaskan salah satu anggota untuk membacakan bagian ‘Inspirasi’ dan setelah itu masuklah ke bagian pertanyaan ‘Refleksi’.
  6. Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan yang ada. Sebagai pemimpin hindari untuk menjawab sendiri pertanyaan-pertanyaan yang ada. Jika anggota kelompok Saudara cenderung pasif, Saudara bisa menunjuk anggota kelompok untuk bergantian menjawab pertanyaan yang telah disediakan dan mendiskusikannya bersama-sama. Sebaliknya, hindari juga dominasi seseorang yang terus bicara agar memberi kesempatan pada anggota kelompok yang lain.
  7. Jika ada anggota kelompok yang menjawab menyimpang atau ‘keluar’ dari topik yang sedang didiskusikan, sebagai pemimpin, Saudara harus mengarahkan, meluruskan, dan mengembalikan kepada topik bahasan yang sedang didiskusikan.
  8. Perhatikanlah waktu yang diberikan/tersedia agar jalannya diskusi lebih terarah.
  9. Bagian “Aplikasi” dan “Aksi” dapat ditambahkan sendiri sesuai dengan kondisi dan pergumulan masing-masing kelompok.
  10. Akhiri PA/KK/Komsel/KTB dengan saling mendoakan komitmen/tekad masing-masing serta doa syafaat lainnya.

-----------------------------------------------------------------------



Tujuan
Remaja mengerti pentingnya doa dan bagaimana berdoa sesuai dengan kehendak Allah.
Inspirasi
Doa.jpg
       Martin Luther pernah berkata, “Pekerjaan seorang penjahit adalah membuat pakaian; pekerjaan tukang sepatu adalah membuat sepatu; pekerjaan seorang Kristen adalah berdoa. Banyak hal yang saya lakukan dalam satu hari, dan saya tidak pernah dapat melakukan semua itu tanpa berdoa kurang dari tiga jam dalam sehari.” Doa merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan kehidupan kita sebagai orang Kristen.
       Doa adalah ekspresi dari hubungan kita dengan Allah, suatu sarana komunikasi bagi kita untuk berbicara dengan-Nya. Namun, doa bukan asal ucap, tetapi keluar dari hati yang terdalam dan diungkapkan apa adanya kepada Allah. Doa adalah ungkapan hati kita kepada Allah. Pada waktu kita berdoa, Allah memperhatikan hati kita, bukan kata-kata kita. Charles H. Spurgeon mengatakan, “Hanya doa yang keluar dari hati kita yang dapat mencapai hati Allah.

Refleksi
  • Menurut kamu sendiri apa sebenarnya doa itu?
  • Setujukah kamu dengan apa yang dikatakan oleh Luther dan Spurgeon? Mengapa?


Diskusi

  1. Jika Tuhan sudah tahu apa yang kita perlukan, mengapa kita tetap harus berdoa? 
    (Mzm. 139:4 ; Mat. 6:8-9 ; Mrk. 1:35 ; Yoh. 17 )
    __________________________________________________________________________
  2. Jaminan apa yang Tuhan berikan ketika kita berdoa kepada-Nya?
    (Yer. 33:3 ; Mat. 7:7-8 ; Ef. 3:20 ). 
    __________________________________________________________________________
  3. Apakah Tuhan selalu menjawab dan mengabulkan doa-doa kita? Mengapa? Berikan contoh dari kisah/ tokoh dalam Alkitab!
    Rumahsakit.jpg
  4. Sebutkan beberapa syarat penting agar doa-doa kita dikabulkan oleh Tuhan?
    • Yoh. 14:13-14; 16:24 
      ___________________________________________
      ___________________________________________
    • Mat. 26:39 ; 1 Yoh. 5:14-15 
      __________________________________________________________________________
    • Mat. 21:22 ; Mrk. 11:22-24 
      __________________________________________________________________________
    • Mzm 66:18 ; Yes. 59:1-2 ; Yak. 4:3 
      __________________________________________________________________________
    • Mat. 5:23-24 ; 1Ptr. 3:7  
      __________________________________________________________________________
    • Yes. 1:15-18 ; 1 Yoh. 1:9  
      __________________________________________________________________________
    • Yoh. 15:7 ; Ams. 28:9  
      __________________________________________________________________________
  5. Bacalah Matius 6:9-13  kemudian sebutkan empat unsur penting (pola) dalam doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus!
    • Ay. 9-10 
      __________________________________________________________________________
    • Ay. 11 
      __________________________________________________________________________
    • Ay. 12 ____________________________________________________________________
    • Ay. 13
      __________________________________________________________________________
  6. Ada sebagian orang yang menutup doanya bukan dengan : ”Di dalam nama Tuhan Yesus. Amin”, tetapi dengan : ”Haleluya. Amin” Jika ditinjau dari esensi doa dan arti kata ’Haleluya’ itu sendiri, apakah tepat menutup doa dengan kalimat ”Haleluya. Amin” Mengapa? Berikan pendapatmu! 
    __________________________________________________________________________
  7. Apa arti berdoa ”dalam nama Tuhan Yesus”? (Yoh. 14:13-14; 16:24 
    __________________________________________________________________________
    Angel doa.jpg

    Apakah doa yang dipanjatkan/ menyebut ”dalam nama Yesus” pasti dikabulkan? (Kis. 19:13-15 
    __________________________________________________________
    __________________________________________________________


Aplikasi
  1. Allah menjawab doa-doa kita karena Ia mengasihi kita. Ia akan memberikan jawaban yang terbaik kepada kita sesuai dengan kehendak-Nya.
  2. Tuhan tidak pernah terlambat atau terlalu cepat di dalam menjawab doa-doa kita. Pertolongan Tuhan tepat pada waktu-Nya.

Aksi
  1. Mengawali segala sesuatu dengan doa sebagai wujud kebergantungan kita kepada Allah.
  2. Belajar berdoa sesuai dengan unsur/pola yang diajarkan Tuhan Yesus
  3. Mengkhiri doa ”di dalam nama Yesus” dengan pemahaman yang benar.
  4. Ambillah waktu untuk saling mendoakan satu sama lain.

Konfirmasi

Salah satu kegunaan yang paling penting dari Twitter dan Facebook adalah untuk membuktikan, bahwa jarang berdoa bukan karena kurang waktu.
— (John Piper)
Menjalani kehidupan ini tanpa doa adalah seperti sebuah bangunan rumah tanpa paku!
—(Charles H. Spurgeon)
Mengabaikan doa seumpama terjun ke dalam medan perang dengan kekuatan sendiri; akibatnya kita akan mengalami kekalahan, lalu sekaligus kehilangan tekad untuk terus bertempur
—(Donald S. Whitney)

Catatan Pemimpin

Refleksi
  • (Jawaban relatif). Berikan kesempatan kepada masing-masing anggota kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan refleksi sesuai dengan apa yang mereka pahami.
Diskusi
  1. Kita tetap harus berdoa sekalipun Tuhan sudah tahu apa yang kita perlukan karena:
    • Perintah Tuhan Yesus: ”... Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya” (Mat. 6:8 ) Perkataan Tuhan Yesus tidak berhenti sampai di sini saja, dalam ayat berikutnya Tuhan Yesus kemudian melanjutkan, ”Karena itu berdoalah...” (Mat. 6:9 ). Dengan kata lain, ke-Mahatahuan Tuhan tidak mengabaikan/melepaskan bagian kita untuk tetap berdoa.
    • Teladan Tuhan Yesus (Mrk. 1:35 ; Yoh. 17 )
    • Daud sekalipun memiliki pemahaman bahwa sebelum lidahnya mengeluarkan perkataan, sesungguhnya semua yang diperlukannya telah Allah ketahui, ia juga tetap berdoa. Bahkan perkataan dalam Daud dalam Mazmur 139:4  sesungguhnya merupakan doa Daud kepada Allah.
  2. Jaminan yang Tuhan berikan ketika kita berdoa kepada-Nya :
    • Tuhan akan menjawab orang yang berseru/berdoa kepada-Nya (Yeremia 33:3 )
    • Konteks Matius 7:7-8  adalah hal pengabulan doa. Tuhan menjamin bahwa setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
    • Allah berkuasa melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan (Efesus 3:20 ).
    • Tuhan selalu menjawab doa-doa yang kita panjatkan kepada-Nya, setidaknya ada 3 (tiga) jawaban :
      1. YA – Tuhan mendengar doa kita dan segera/langsung mengabulkannya. Contoh : Doa Petrus (Mat. 14:30-31  ); Doa Elia (1 Raj 18:36-38  ). Ketika Petrus mulai tenggelam, ia berseru/berdoa: "Tuhan, tolonglah aku!", dan dalam ayat selanjutnya dikatakan bahwa : ”Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia...”
      2. TUNGGU - Tuhan mendengar doa kita tetapi tidak mengabulkannya secara langsung, tetapi menghendaki kita untuk menunggu sementara waktu (waktunya relatif, tergantung kedaulatan Tuhan sendiri). Contoh : Maria dan Marta (Yoh. 11:3, 17, 39 ). Tuhan Yesus menunda untuk menjawab permohonan Maria dan Marta ketika saudaranya Lazarus sakit (Yoh. 11:3 ). Mereka mengirim kabar tentang keadaan Lazarus tentu dengan harapan bahwa Tuhan Yesus berkenan menyembuh kannya. Namun setelah didengar-Nya kabar itu, Tuhan Yesus justru sengaja tinggal dua hari lagi di tempat di mana Ia berada (seberang Yordan -lih. Yoh. 10:40 ). Empat hari kemudian setelah kematian Lazarus, Tuhan Yesus baru datang (Yoh, 11:17, 39 ). Maksud penundaan jawaban doa Maria dan Marta tersebut adalah supaya mereka dapat belajar percaya (Yoh. 11:15 ).
      3. TIDAK - Tuhan mendengar doa kita tetapi tidak mengabulkannya. Contoh : Paulus (2 Korintus 12:8  ). Paulus sudah tiga kali berseru/berdoa kepada Tuhan, supaya utusan Iblis mundur dari padanya, tetapi Tuhan menjawab: ”Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Jawaban Tuhan ini dapat kita golongkan ke dalam jawaban doa ”TIDAK!” karena Tuhan memiliki rencana dan maksud yang baik bagi Paulus (supaya Paulus jangan meninggikan diri- 1Kor. 12:7 ).
    • Apakah Tuhan menjawab doa kita dengan ‘tidak’, tunggu’, atau ‘ya’, semuanya adalah untuk kebaikan kita.
    • Tuhan mengabulkan doa-doa kita yang seturut dengan kehendak-Nya (1Yoh. 5:14 ). Kedaulatan untuk mengabulkan doa ada di tangan Allah, bukan di tangan manusia.
  3. Beberapa syarat penting doa yang dikabulkan Tuhan:
    • Berdoa/meminta dalam nama Tuhan Yesus (Yoh. 14:13-14  ; Yoh. 16:24 )
    • Meminta menurut/sesuai dengan kehendak Allah (Mat. 26:39 ; 1 Yoh. 5:14-15  )
    • Berdoa/meminta dengan penuh kepercayaan (Mat. 21:22 ; Mrk. 11:22-24  )
    • Didasari oleh hati yang tulus; tidak ada niat jahat/dosa dalam hati (Mzm. 66:18 ; Yes. 59:1-2  ) Kita harus berdoa dengan motif yang benar (Yak. 4:3 ). Kata ’salah berdoa’ dalam Yakobus 4:3  dalam terjemahan NIV adalah ”wrong motives.
    • Orang yang berdoa hidup dalam perdamaian, hidup bijaksana dan menghormati orang lain (Mat. 5:23-24  ; 1 Ptr 3:7  )
    • Tidak menyimpan atau hidup di dalam dosa (Yes. 1:15-18  ; 1Yoh. 1:9 )
    • Tinggal di dalam Yesus dan firman-Nya tinggal di dalam kita (Yoh. 15:7 )
    • Mendegarkan/mentaati hukum Allah (Ams. 28:9 )
  4. Empat unsur penting (pola) dalam Doa Bapa Kami kita singkat dengan ’4-P’ yaitu :
    • Penyembahan/Pengagungan (Mat. 6:9-10  ). Bagian doa di mana kita memuji dan menyembah Tuhan melalui puji-pujian dan ucapan-ucapan kita yang meninggikan nama-Nya.
    • Permohonan (Mat. 6:11 ). Permohonan atas segala kebutuhan kita, antara lain : berkat jasmani, kesembuhan, kesehatan, damai sejahtera, kekuatan, hikmat dan pengertian, bimbingan dan pimpinan Tuhan.
    • Pengakuan Dosa (Matius 6:12  ). Bagian doa di mana kita mengaku dosa dan kesalahan yang telah kita perbuat, baik yang ada dalam pikiran, perasaan, perkataan, maupun perbuatan kita. Pengakuan ini tentu saja harus disertai komitmen untuk bertobat dan setia kepada Tuhan.
    • Perlindungan (Matius 6:13  ). Bagian doa di mana kita meminta perlindungan agar tidak jatuh ke dalam dosa pada waktu menghadapi pencobaan. Jadi, ini adalah suatu permintaan supaya Tuhan melindungi kita dari pencobaan yang akan menjatuhkan kita dalam dosa.
      Catatan : R.C. Sproul membagi doa ke dalam empat unsur yang disingkat dengan akronim ACTS yaitu Adoration (penyembahan), Confession (pengakuan dosa),Thanksgiving (ucapan syukur), dan Supplication (permohonan). Meski unsur Thanksgiving/ucapan syukur tidak nampak dalam pola Doa Bapa kami, namun Alkitab dengan jelas menegaskan unsur ini. Dalam 1 Tesalonika 5:18  dikatakan, ”Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
  5. Mengakhiri sebuah doa dengan kalimat: ’Haleluya. Amin”, sekalipun tidak berdosa, tetapi kurang tepat. Ketika kita berdoa, kita berdoa kepada Tuhan, sedangkan kata ’Haleluya’ itu sendiri berarti : ”Pujilah Tuhan.” Dengan kata lain, kita meminta Tuhan untuk memuji diri-Nya sendiri di dalam doa kita. Kata ’Haleluya’ dalam Alkitab (Kitab Mazmur dan Wahyu) dipakai dalam relasi antar umat dan para malaikat untuk memuji Tuhan. Di samping itu, tidak ada satupun contoh/ajaran dalam Alkitab untuk mengakhiri doa dengan kalimat : ”Haleluya. Amin” (termasuk dalam ”Doa Bapa Kami”)
    • Arti berdoa ”dalam nama Tuhan Yesus” (Yohanes 14:13-14; 16:24  )
      1. Berdoa dalam nama Yesus berarti berdoa dengan otoritas Yesus dan minta kepada Allah Bapa untuk menjawab doa kita karena kita datang dalam nama anakNya, Yesus.
      2. Berdoa dalam nama Yesus memiliki arti yang sama dengan berdoa sesuai dengan kehendak Allah. Mengucapkan “dalam nama Yesus” pada akhir dari doa bukanlah sebuah mantra. Jika apa yang Anda minta dalam doa bukanlah untuk kemuliaan Tuhan dan bukan sesuai dengan kehendakNya, mengatakan “dalam nama Yesus” tidak ada artinya.
      3. Berdoa dalam nama Yesus berarti berdoa untuk hal-hal yang menghormati dan memuliakan Yesus.
    • Anggapan bahwa asal mengatakan “dalam nama Yesus” pada akhir dari doa, maka Tuhan akan mengabulkan apa saja yang kita minta adalah pendapat yang salah. Hal ini berarti bahwa kita memperlakukan “nama Yesus” seperti sebuah mantra. Dalam Kis. 19:13-15  dicatat tentang anak-anak Skewa yang [berdoa] mengusir roh jahat dalam nama Yesus, tetapi roh jahat itu justru menyerang mereka. Hal ini terjadi karena mereka tidak memiliki relasi dengan Yesus, mereka adalah para dukun Yahudi orang yang tidak percaya kepada Tuhan Yesus.
Sekilas Tokoh
  • John Piper adalah seorang penulis buku rohani dan Pendeta Betlehem Baptist Church di Minneapolis.
  • Robert Charles (R.C.) Sproul adalah guru, teolog, dan juga seorang pendeta. Sproul melayani sebagai pendeta senior dan pengajar di St. Andrew’s Chapel, Florida dan Presbyterian Church in America.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar