Rabu, 20 Januari 2016

[Bahan KTB] 4. Bertumbuh dalam Firman

             4
             Bertumbuh dalam Firman
                          (Mazmur 119:105 ; Yohanes 15:15 ; 2 Timotius 3:15-16)



Panduan Untuk Pemimpin
Panduan.jpg
Memimpin diskusi kelompok dalam bentuk Pemahaman Alkitab (PA), Kelompok Kecil (KK), Kelompok Sel (Komsel) atau Kelompok Tumbuh Bersama (KTB) dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat. Sebagai pemimpin kita membantu orang lain bertumbuh dan kita sendiri pun pasti juga ikut bertumbuh.
Seri buku PA/KK/Komsel/KTB ini dirancang sebagai alat untuk membantu para remaja bertumbuh serupa dengan Kristus.
Berikut ini langkah-langkah penting di dalam memimpin PA/KK/Komsel/KTB:
  1. Mulailah pertemuan dengan menyanyikan satu atau dua buah lagu pujian.
  2. Berdoalah memohon pimpinan dan penerangan Roh Kudus supaya kita dimampukan untuk mengerti kebenaran firman Tuhan dan menaatinya.
  3. Bacalah nas Alkitab yang diberikan terlebih dahulu.
  4. Setiap pelajaran terdiri dari enam bagian:

    Inspirasi

    Bagian ini berisi tentang kisah inspiratif (sebagian besar kisah nyata) yang akan mengarahkan dan membawa anggota PA/KTB masuk pada materi yang akan dibahas.

    Refleksi

    Bagian ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang bersifat reflektif dari kisah inspiratif (tetapi bisa juga didiskusikan dalam kelompok). Melalui pertanyaan-pertanyaan refleksi anggota diajak masuk ke dalam kehidupan para tokoh yang sedang dikisahkan/dibahas.

    Diskusi

    Bagian ini merupakan penyelidikan Alkitab berupa pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya mengacu kepada prinsip-prinsip kebenaran firman Tuhan. Anggota kelompok diajak untuk melihat materi yang sedang dibahas dari sudut pandang/perspektif Alkitab.

    Aplikasi

    Bagian ini merupakan kesimpulan dan penerapan dari materi yang sedang dibahas.

    Aksi

    Bagian ini merupakan proyek ketaatan dari bahan PA/KTB yang sedang dibahas, di mana setiap peserta mengambil tekad atau janji untuk melakukan sesuatu sebagai respons/ketaatannya terhadap firman Tuhan.

    Konfirmasi

    Bagian ini merupakan kutipan para tokoh penting/peribahasa yang merupakan penegasan dari materi yang sedang dibahas.
  5. Tugaskan salah satu anggota untuk membacakan bagian ‘Inspirasi’ dan setelah itu masuklah ke bagian pertanyaan ‘Refleksi’.
  6. Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan yang ada. Sebagai pemimpin hindari untuk menjawab sendiri pertanyaan-pertanyaan yang ada. Jika anggota kelompok Saudara cenderung pasif, Saudara bisa menunjuk anggota kelompok untuk bergantian menjawab pertanyaan yang telah disediakan dan mendiskusikannya bersama-sama. Sebaliknya, hindari juga dominasi seseorang yang terus bicara agar memberi kesempatan pada anggota kelompok yang lain.
  7. Jika ada anggota kelompok yang menjawab menyimpang atau ‘keluar’ dari topik yang sedang didiskusikan, sebagai pemimpin, Saudara harus mengarahkan, meluruskan, dan mengembalikan kepada topik bahasan yang sedang didiskusikan.
  8. Perhatikanlah waktu yang diberikan/tersedia agar jalannya diskusi lebih terarah.
  9. Bagian “Aplikasi” dan “Aksi” dapat ditambahkan sendiri sesuai dengan kondisi dan pergumulan masing-masing kelompok.
  10. Akhiri PA/KK/Komsel/KTB dengan saling mendoakan komitmen/tekad masing-masing serta doa syafaat lainnya.



------------------------------------------------------------------------------

Tujuan
Remaja mengerti pentingnya membaca Alkitab setiap hari dan belajar untuk mentaatinya.
Inspirasi
       Penginjil Robert Summer dalam bukunya yang berjudul, “The Wonder of the Word of God” menceritakan tentang seorang warga Kansas, korban ledakan. 
Wanita.jpg
Ia tidak menyebutkan namanya. Hanya dikatakannya wajahnya rusak, matanya menjadi buta, dan kedua tangannya putus. Ia baru saja menjadi seorang Kristen. Kekecewaan terbesarnya adalah kondisinya tidak lagi memungkinkannya meneruskan kesukaannya membaca Alkitab.
       Pada suatu hari, ia mendengar mengenai seorang wanita di Inggris yang dapat membaca huruf braille dengan memakai bibirnya. Dengan harapan dapat melakukan hal yang sama, dia memesan Alkitab dalam huruf braille. Tetapi ternyata dia mendapati bahwa syaraf pada ujung bibirnya pun tidak dapat berfungsi (tidak peka) lagi sebagaimana mestinya. Jadi, ia tidak dapat membedakan huruf-huruf braille itu.
       Dalam keputusasaan, ia terus mencoba dan mencoba. Hingga pada suatu hari, ketika ia sedang mencoba membaca huruf-huruf braille dengan bibirnya, lidahnya secara tidak sengaja menyentuh beberapa huruf. Betapa kaget dan senangnya dia, “Aku dapat membaca dengan lidahku.” Saat kisah ini diceritakan Summer, orang itu sudah 4 kali membaca seluruh Alkitab dengan menggunakan … lidahnya.

Refleksi
  • Apa yang ada dalam pikiranmu ketika membaca kisah nyata tersebut?
  • Teladan apa yang bisa kamu pelajari dari seorang warga Kansas tersebut?

Diskusi
  1. Dalam Yohanes 15:15 , setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus digambarkan sebagai ranting/cabang dari Pokok Anggur yang harus senantiasa menempel/tinggal pada Pokok Anggur tersebut.
    • Sebagai ranting, mengapa kita harus senantiasa menempel pada Pokok Anggur?
      _________________________________________________________________________
    • Apa akibatnya bila ranting tersebut tidak menempel atau dipotong dari Pokok Anggurnya?
      _________________________________________________________________________
    • Melalui gambaran tentang ranting yang menempel/tinggal pada Pokok Anggur tersebut, pelajaran apa yang ingin disampaikan oleh Tuhan Yesus?
      _________________________________________________________________________
  2. Mengapa kita harus membaca Alkitab setiap hari?
    • Yos. 1:8 
      _________________________________________________________________________
    • Yes. 50:4 
      _________________________________________________________________________
    • Mat. 4:4 
      _________________________________________________________________________
    • Mrk. 1:35 
      _________________________________________________________________________
  3. Apa saja manfaat firman Tuhan bagi hidup kita? 
    Mandecide.jpg

    Mzm. 119:9 
    ________________________________________________
    ________________________________________________
    Mzm. 119:105  
    ________________________________________________
    ________________________________________________
    Mzm. 119:130 
    ____________________________________________________________________________
    2 Tim. 3:15 
    • _________________________________________________________________________
    • _________________________________________________________________________
    2Tim. 3:16 
    • _________________________________________________________________________
    • _________________________________________________________________________
    • _________________________________________________________________________
    • _________________________________________________________________________
    Ibr. 4:12 
    ____________________________________________________________________________
  4. Apa/bagaimana tanggapan kamu bila ada orang yang mengatakan: ”Alkitab itu tidak penting dan telah ketinggalan zaman”?
    ____________________________________________________________________________
    ____________________________________________________________________________
  5. Menurut kamu kapan sebaiknya waktu/saat teduh bersama Tuhan dengan membaca dan merenungkan Firman Tuhan itu dilakukan? Mengapa? (Mzm. 5:4 ; Yes. 50:4 ; Mrk. 1:35 )
    Mzm. 5:4 
    ____________________________________________________________________________
    Yes. 50:4 
    ____________________________________________________________________________
    Mrk. 1:35 
    ____________________________________________________________________________
  6. Bacalah Lukas 8:4-15 . ”Perumpamaan tentang seorang penabur”
    • Apa pelajaran utama yang kamu peroleh dari perumpamaan ini?
      _________________________________________________________________________
    • Hal-hal apa saja yang dapat menjadi penghalang bagi kita untuk bertumbuh dalam Firman?
      _________________________________________________________________________
  7. Bagi kamu yang sudah membaca Alkitab setiap hari, perubahan-perubahan apa yang kamu rasakan dan alami dengan setia membaca firman tersebut? Ceritakan!
    ____________________________________________________________________________

Aplikasi
  1. Firman Tuhan diberikan supaya kita dapat semakin mengenal Allah dan mengetahui cara hidup yang berkenan kepada-Nya.
  2. Dengan belajar dan menerapkan firman Tuhan, kita akan bertumbuh dalam hubungan kita dengan Allah.
  3. Firman Tuhan adalah makanan rohani bagi orang Kristen, karena itu kita harus makan makanan rohani ini setiap hari supaya kita dapat bertumbuh secara rohani (1Ptr. 2:22-23 ). “Seperti halnya seseorang tidak dapat makan satu kali saja untuk bertahan hidup selama 6 bulan, atau menghirup udara satu kali saja walau sebanyak mungkin untuk bertahan hidup selama satu minggu, demikian juga kerohanian kita tidak dapat bertahan bila kita hanya sekali seminggu membaca Firman Tuhan. Kita memerlukan makanan rohani dari Tuhan setiap hari” (D.L. Moody)
Aksi
Membaca, mempelajari, menghafal, merenungkan Firman Tuhan setiap hari serta berjuang untuk menaatinya.


Konfirmasi

Bila Allah benar-benar penting bagi kita, kita pasti akan menyediakan waktu bagi Dia. Kalau tidak, kita adalah orang Kristen yang gagal.
—(Warren dan Ruth Myers)
Alkitab usianya memang sudah tua, tetapi kebenaran-kebenaran-Nya selalu baru. Alkitab selalu menunjukkan arah yang tepat bagi mereka yang percaya. Sementara buku-buku lain menjelaskan dan memperbarui, hanya Alkitab yang mengubahkan. Darah Kristus menjadikan kita selamat, Firman Allah menjadikan kita yakin.



Catatan Pemimpin

Refleksi

(Jawaban relatif)
  • Teladan apa yang bisa kita pelajari : pantang menyerah/tidak mudah putus asa/memiliki tekad yang besar untuk membaca Alkitab; memiliki kerinduan yang besar untuk bertumbuh di dalam firman Tuhan.

Diskusi

    • Jikalau ranting tidak menempel pada Pokok Anggur, maka ranting tersebut akan menjadi layu, kering dan kemudian mati karena tidak mendapatkan aliran bahan makanan. Di samping itu, tanpa menempel pada Pokok Anggur, ranting tersebut juga tidak mungkin bisa menghasilkan buah.
    • Ranting yang menempel pada Pokok Anggur merupakan gambaran dari pentingnya hubungan pribadi kita dengan Allah setiap hari. Persekutuan/hubungan yang intim dengan Allah melalui saat teduh/membaca firman-Nya setiap hari akan memberikan makanan rohani dan kekuatan bagi kita untuk bertumbuh dan berbuah (menghasilkan buah Roh) dalam kehidupan ini.
  1. Kita harus membaca dan merenungkan Alkitab-Firman Tuhan setiap hari karena :
    • Supaya kita bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya (Yos. 1:8)
    • Teladan nabi Yesaya. Dengan membaca dan merenungkan firman Tuhan setiap hari, maka kita akan semakin peka tehadap kehendak Tuhan (’mempertajam pendengaran kita untuk mendengar seperti seorang murid’ –Yes. 50:4 ).
    • Firman Tuhan adalah senjata yang harus kita gunakan pada saat setan menyerang (Mat. 4:4 ). Tuhan Yesus menangkis serangan setan dengan menggunakan Firman Tuhan yang Ia kutip dari Ulangan 8:3  , kita diingatkan akan pentingnya penger¬tian dan ingatan terhadap Firman Tuhan.
    • Teladan Tuhan Yesus ((Mrk. 1:35 ). Sekalipun tidak ditulis bahwa selain berdoa, Tuhan Yesus juga membaca Kitab Taurat dan Kitab Para Nabi, tetapi ayat tersebut Tuhan Yesus menunjukkan betapa Dia menikmati persekutuan dengan Bapa-Nya. Meskipun Tuhan Yesus sangat sibuk hari sebelumnya (Mrk. 1:21-37  ), tetapi keesokan harinya Dia bangun pagi-pagi dan menyediakan waktu bagi Bapa-Nya. Jika Yesus saja memerlukan waktu untuk bersekutu (waktu teduh), apalagi kita.
  2. Manfaat firman Tuhan bagi hidup kita :
    • Mempertahankan kelakuan yang bersih (Mzm. 119:9 )
    • Pelita dan terang bagi hidup kita (Mzm. 119:105 )
    • Memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh (Mzm. 119:130 )
    • Memberi hikmat dan menuntun kita kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus (2Tim. 3:15 )
    • Mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik orang dalam kebenaran (2Tim. 3:16 )
    • Berkuasa mengubah hidup kita. Firman Tuhan sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita (Ibr. 4:12 )
    Ilustrasi :
    (Catatan: Ilustrasi-ilustrasi berikut ini dapat dipakai untuk memperjelas topik yang sedang dibahas)
    Manfaat Baca Alkitab 
           Seorang Kakek hidup di suatu perkebunan di suatu pegunungan sebelah timur Negara bagian Kentucky, Amerika Serikat dengan cucu lelakinya yang masih muda. Setiap pagi kakek bangun lebih awal dan membaca Alkitab di meja makan di dapurnya. Cucu lelakinya ingin sekali menjadi seperti kakeknya dan mencoba untuk menirunya dalam cara apapun semampunya.
           Suatu hari sang cucu bertanya, "Kakek! Aku mencoba untuk membaca Alkitab seperti yang kakek lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apa yang aku pahami aku lupa secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dari membaca Alkitab?" Dengan tenang sang kakek mengambil keranjang tempat arang, memutar sambil melobangi keranjang nya ia menjawab, "Bawa keranjang ini ke sungai dan bawa kemari lagi penuhi dengan air."
           Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan kakek, tetapi semua air habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya. Kakek tertawa dan berkata, "Lain kali kamu harus melakukukannya lebih cepat lagi," Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sungai dengan keranjang tersebut untuk dicoba lagi. Sang cucu berlari lebih cepat, tetapi tetap, lagi-lagi keranjangnya kosong sebelum ia tiba di depan rumah. Dengan terengah-engah, ia berkata kepada kakeknya bahwa mustahil membawa air dari sungai dengan keranjang yang berlubang, maka sang cucu mengambil ember sebagai gantinya. Sang kakek berkata, "Aku tidak mau ember itu; aku hanya mau keranjang arang itu. Ayolah, usaha kamu kurang cukup," maka sang kakek pergi ke luar pintu untuk mengamati usaha cucu laki-lakinya itu.
           Cucunya yakin sekali bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap ingin menunjukkan kepada kakek nya, biar sekalipun ia berlari secepat-cepatnya, air tetap akan bocor keluar sebelum ia sampai ke rumah. Sekali lagi sang cucu mengambil air ke dalam sungai dan berlari sekuat tenaga menghampiri kakek, tetapi ketika ia sampai di depan kakek keranjang sudah kosong lagi.
           Sambil terengah-engah ia berkata, "Lihat Kek, percuma!" "Jadi kamu pikir percuma?" Jawab kakek. Kakek berkata, "Lihatlah keranjangnya." Sang cucu menurut, melihat ke dalam keranjangnya dan untuk pertama kalinya menyadari bahwa keranjang itu sekarang berbeda. Keranjang itu telah berubah dari keranjang arang yang tua kotor dan kini bersih luar dan dalam.
           “Cucuku, itulah yang terjadi ketika kamu membaca Alkitab. Kamu tidak selalu bisa memahami dengan otak kamu yang terbatas atau ingat segalanya, tetapi ketika kamu membacanya lagi, kamu akan diubahkan, luar dalam oleh kebenaran firman itu, sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita”, kata kakeknya dengan bijaksana.
  3. (Jawaban relatif).
    • Alkitab tidak penting dan ketinggalan zaman bagi mereka yang belum tahu/ tidak merasakan manfaatnya.
    • Alkitab tidak penting dan ketinggalan zaman bagi mereka yang tidak percaya bahwa Alkitab adalah firman Tuhan.
  4. Pemilihan waktu yang tepat akan sangat menentukan proses saat teduh yang kita lakukan. Suasana teduh dan tenang akan sangat menolong kita untuk berkonsentrasi dan mendapat sesuatu dari Firman yang kita baca (bdk. (Mat. 6:6 ). Sekalipun Daud, Yesaya dan Tuhan Yesus melakukan saat teduh di pagi hari ((Mzm. 5:4 ; (Yes. 50:4 ; (Mrk. 1:35 ), namun Tuhan Yesus juga biasa melakukannya pada malam hari ((Mat. 14:23 ). Jadi, yang penting bukan soal pagi atau malam hari, tetapi waktu yang tepat; tepat karena ada suasana teduh dan tenang, tepat karena kita bisa dengan sungguh-sungguh membaca Alkitab untuk mencari tahu apa kehendak-Nya bagi kita, tepat karena kondisi fisik kita masih memungkinkan untuk bersekutu dengan Allah.
  5. Perumpamaan tentang seorang penabur (Luk. 8:4-15  )
    • Pelajaran utama dari perumpamaan tersebut adalah bahwa tidak cukup hanya menjadi pendengar firman saja, tetapi kita juga harus menyimpan firman tersebut dalam hati dan kemudian melakukannya (mentaatinya dengan tekun). Kita harus memiliki hati yang baik, tanggap atau disiapkan dengan baik untuk mentaati firman Tuhan seperti halnya tanah jenis keempat. William Hendriksen mengatakan bahwa tanah jenis pertama adalah ‘the unresponsive heart’ (hati yang tidak menanggapi); tanah jenis kedua adalah‘the impulsive heart’ (hati yang menuruti dorongan hati); tanah jenis ketiga adalah ‘the preoccupied heart’ (hati yang sudah disibukkan oleh hal-hal duniawi), sedangkan tanah jenis keempat adalah ‘the good, responsive, or well-prepared heart’ (hati yang baik, tanggap, atau disiapkan dengan baik).
    • Hal-hal yang dapat menjadi penghalang bagi kita untuk bertumbuh dalam Firman :
      1. Tidak mempedulikan Firman Tuhan (mis.: malas membaca Alkitab); tidak mau mentaati Firman Tuhan.
      2. Mempedulikan/mentaati firman Tuhan, tetapi kemudian ‘murtad’ pada waktu ada penderitaan/ penganiayaan.
      3. Mempedulikan/mentaati firman Tuhan, tetapi kemudian berhenti karena terlalu disibukkan oleh hal-hal duniawi.
  6. (Jawaban relatif).
    • Kehidupan kerohanian semakin bertumbuh kuat, tidak mudah jatuh ke dalam pencobaan/dosa.
    • Semakin mengerti kehendak Tuhan
    • Lebih berhikmat di dalam mengambil keputusan

Konfirmasi

Warren dan Ruth Myers: Penulis buku (salah satu buku yang mereka tulis berkaitan dengan topik pelajaran 3 ini adalah ”How to have a quiet time?”)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar